Bangkitnya Dominasi Ekonomi China: Peran 'Rencana Lima Tahun Tahap Pertama'

Parama Artha
Parama Artha adalah seorang mahasiswa S-1 Hubungan Internasional di Universitas Udayana.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Parama Artha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Industrialisasi pesat Cina. Foto oleh Road Trip with Raj, Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Industrialisasi pesat Cina. Foto oleh Road Trip with Raj, Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kebangkitan China menuju dominasi ekonomi telah menjadi kisah dominan abad ke-21. Dalam beberapa dekade terakhir, China telah mengubah dirinya dari masyarakat agraris menjadi negara adikuasa ekonomi global, dengan PDB yang menyaingi Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi yang cepat ini sebagian besar didorong oleh penerapan serangkaian "Rencana Lima Tahun" oleh pemerintah China, yang telah berfungsi sebagai landasan strategi pembangunan ekonomi China.
ADVERTISEMENT
Ketika Partai Komunis China (CCP) mengambil alih Cina pada tahun 1949, ekonomi nasional Cina kurang berkembang dan kurang dalam industri berat seperti pertambangan, produksi baja, manufaktur dan infrastruktur. Selain kekurangan-kekurangan ini, sensus Cina tahun 1953 mengungkapkan peningkatan angka kelahiran dan populasi mendekati 600 juta. Pertumbuhan penduduk ini hanya menekankan perlunya peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Setelah Perang Korea, Mao Zedong (Presiden Cina pada saat itu) dan CCP memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi melalui transisi ekonomi yang dinamakan Rencana Lima Tahun (Five-Year Plan)
Rencana Lima Tahun pertama dilaksanakan pada tahun 1953, hanya empat tahun setelah berdirinya Republik Rakyat Cina. Pada saat itu, Cina adalah negara miskin dan terbelakang, dengan PDB per kapita kurang dari sepersepuluh dari rata-rata global. Rencana Lima Tahun, yang mencontoh strategi pembangunan ekonomi Uni Soviet, berusaha untuk mempercepat industrialisasi negara dan meningkatkan status ekonominya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah China menerapkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki infrastruktur negara. Ini termasuk investasi besar-besaran dalam industri berat, seperti produksi baja dan batu bara, serta pembangunan jalan baru, rel kereta api, dan proyek infrastruktur lainnya. Pemerintah juga menerapkan kontrol harga, penjatahan, dan langkah-langkah lain untuk membantu memastikan bahwa sumber daya negara digunakan secara efisien.

Apa itu five-year plan?

Rencana lima tahun (Five-Year Plan) China adalah serangkaian inisiatif pembangunan ekonomi dan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah Republik Rakyat China sejak tahun 1953. Rencana ini telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan transformasi ekonomi China yang pesat menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
First five-year-plan, adalah sebuah tahap pertama dari five-year plan dimana hal ini adalah serangkaian inisiatif pembangunan sosial dan ekonomi yang dikeluarkan oleh Chinese Communist Party (CCP) sejak tahun 1953 di Republik Rakyat Cina. Transisi sistem kepemerintahan Cina pada Tahun 1953 sampai dengan 1957 ke sistem sosialis adalah salah satu faktor pesatnya perkembangan ekonomi Cina pada saat ini. Transisi tersebut, berlangsung selama 5 tahun, sesuai dengan nama dari perancangannya; First Five-Year-Plan. Periode 1953 sampai 1957 di cina, sesuai dengan ‘Rencana Lima Tahun (tahap) Pertama’, adalah awal dari pesatnya industrialisasi China, dan masih dianggap sebagai perancangan yang sangat sukses.
ADVERTISEMENT

Bagaimana implementasi five-year plan dan dampaknya bagi Cina?

Pelaksanaan tahap awal

Dalam pelaksanaan dari perencanaan lima tahun tahap pertama ini, Uni Soviet memberikan bantuan material dan teknis yang ekstensif tentang perencanaan dan pelaksanaan Rencana Lima Tahun Pertama. Selama tahun 1952 sampai 1954, Cina membentuk aparat perencanaan pusat, serta serangkaian kementerian pusat dan lembaga pemerintah lainnya yang hampir identik dengan Uni Soviet. Tindakan ini secara resmi diratifikasi oleh pertemuan pertama Kongres Rakyat Nasional pada bulan September 1954, yang secara resmi membentuk Pemerintah Rakyat Pusat dan mengadopsi konstitusi pertama Republik Rakyat Cina.
Rencana Lima Tahun Tahap Pertama cukup berhasil dalam hal pertumbuhan ekonomi, terutama di bidang-bidang yang ditekankan oleh strategi pembangunan ala Soviet. Investasi industri berat memberi banyak dampak ke ekonomi Cina. Manufaktur besi dan baja, pertambangan batu bara, produksi semen, pembangkit listrik, dan pembangunan mesin semuanya berkembang pesat dan ditempatkan di atas pijakan teknologi modern yang kokoh. Ribuan perusahaan industri dan pertambangan, termasuk 156 fasilitas utama, dibangun.
ADVERTISEMENT
Antara tahun 1952 dan 1957, produksi industri meningkat rata-rata 19% per tahun, sementara pendapatan nasional meningkat pada tingkat tahunan 9%. Rencana tersebut menyerukan perbedaan upah yang signifikan di sektor negara untuk memotivasi pekerja, dan itu membentuk sistem ‘top down’ di mana aparat pemerintah yang sangat terpusat melakukan kontrol rinci atas kebijakan ekonomi melalui kementerian besar-besaran di Beijing.

Pelaksanaan five-year plan masa sekarang

Seiring berjalannya waktu, fokus Rencana Lima Tahun bergeser. Ketika ekonomi China tumbuh dan negara menjadi lebih terindustrialisasi, pemerintah mulai lebih menekankan pada pengembangan sektor jasa dan industri konsumen negara tersebut. Ini termasuk berinvestasi dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan sosial lainnya, serta mendorong pertumbuhan perusahaan swasta.
Salah satu contoh paling menonjol dari pergeseran ini dapat dilihat dalam kebijakan "reformasi dan keterbukaan" yang diterapkan pada akhir tahun 1970-an. Kebijakan ini, yang diprakarsai oleh pemimpin Cina Deng Xiaoping, berupaya membuka ekonomi negara untuk investasi dan perdagangan asing yang lebih besar. Ini membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi China dan memungkinkan negara itu menjadi pemain utama dalam ekonomi global.
ADVERTISEMENT

Five-year plan sebagai katalis industrialisasi Cina

Saat ini, ekonomi Cina adalah yang terbesar kedua di dunia, dan negara tersebut dianggap sebagai negara adidaya ekonomi global. Meskipun masih ada tantangan dan kekhawatiran tentang perkembangan ekonomi China, tidak dapat disangkal peran Rencana Lima Tahun dalam kebangkitan negara itu menjadi dominasi ekonomi. Rencana ini telah memberikan kerangka bagi pemerintah untuk memandu pembangunan ekonomi negara, dan telah membantu mendorong China ke posisinya saat ini sebagai kekuatan ekonomi global.
Pada akhirnya, Rencana Lima Tahun (tahap) Pertama yang dilakukan oleh Cina adalah hal yang tepat dan terbukti menjadi katalis industrilisasi Cina hingga pada masa sekarang. Di atas kertas, pencapaian Rencana Lima Tahun ini sangat mengesankan. Output industri lebih dari dua kali lipat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 16 persen.
ADVERTISEMENT
Produksi baja tumbuh dari 1,3 juta ton pada tahun 1952 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 1957; 16,56 juta ton diproduksi pada tahun 1953-57, dua kali lipat produksi baja gabungan China antara tahun 1900 dan 1948. Output batubara naik dari 7,3 juta ton pada tahun 1952 menjadi 23 juta pada tahun 1957; listrik dari 11,6 miliar kWh menjadi 65 miliar kWh pada tahun 1956-57; konsumsi tahunan tenaga listrik per kapita tumbuh sebesar 550kilowatt jam.
Tidak dapat disangkal bahwa rencana lima tahun pertama Mao adalah pendorong bagi perkembangan ekonomi Cina yang pesat serta pembangunan pembangunan baik lainnya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana umur rata-rata atau life expectancy meningkat dari 36 menjadi 47 tahun. Industri berat di negara ini setara dengan Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
Referensi
alphahis. (2019, September 24). The First Five Year Plan. Chinese Revolution. https://alphahistory.com/chineserevolution/first-five-year-plan/
Chen, D., Li, O. Z., & Xin, F. (2017). Five-year plans, China finance and their consequences. China Journal of Accounting Research, 10(3), 189–230. https://doi.org/10.1016/j.cjar.2017.06.001