Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kelompok 70 FBD JANTRA Gelar Kelas Keterampilan untuk Perempuan Desa Petungsewu
12 Agustus 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KKN Kelompok 70 FBD Jantra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Petungsewu - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif antara FIB dan FISIP Universitas Brawijaya dalam FBD JANTRA 2024 berhasil mengirimkan delegasi terbaik untuk mengabdi ke berbagai wilayah di Malang dan sekitarnya. Salah satunya kelompok 70 yang berada di Desa Petungsewu Kecamatan Wagir juga telah menunjukkan dedikasi penuh mereka untuk berbakti ke masyarakat. Kelompok 70 memiliki tujuan untuk menuntaskan permasalahan yang ada di desa Petungsewu khususnya mengenai keaktifan peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Kelompok 70 berfokus pada peningkatan produktivitas organisasi perempuan yang ada melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Petungsewu. Pembuatan program kerja berupa “Kelas Keterampilan” untuk perempuan desa merupakan solusi yang digunakan.
Angelita Nanda Safira, selaku penanggungjawab kegiatan “Kelas keterampilan” menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali organisasi PKK yang ada, meningkatkan kreativitas masyarakat, sekaligus membuka alternatif untuk mengembangkan jiwa sociopreneur bagi perempuan di Desa Petungsewu. “kami bertujuan untuk mengaktifkan kembali organisasi PKK Desa yang sudah lama pasif, sehingga dengan adanya program kerja kami ini, organisasi PKK Desa dapat berjalan kembali. Selain itu kami juga ingin membangun kreativitas ibu-ibu PKK melalui pelatihan keterampilan dengan memanfaatkan limbah tas menjadi kerajinan. Dari kegiatan ini kami juga memiliki tujuan untuk menyediakan referensi aktivitas untuk para ibu rumah tangga dalam mengisi waktu luang di rumah dengan kegiatan positif,” jelasnya.
Kelas keterampilan yang diadakan berisi kegiatan untuk membuat kerajinan dari limbah tas bekas yang diubah menjadi bunga dan vas cantik. Pemateri yang dipilih juga berasal dari internal PKK sehingga tujuan untuk mempererat hubungan antar anggota PKK diharapkan bisa tercapai secara lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan berhasil mendapatkan respon positif dari peserta yang berpartisipasi. “kelebihan dari kegiatan ini adalah dapat menjalankan kembali PKK desa dengan mempertemukan ibu-ibu dari seluruh dusun yang sebelumnya sangat sulit untuk dilakukan karena kurangnya komunikasi dan jauhnya jarak antar dusun, mereka sangat antusias bisa dilihat dari banyaknya yang menghadiri acara dan kecepatan ibu-ibu dalam mempraktikkan apa yang disampaikan” ungkap Angelita.
"Saya sangat berterima kasih untuk program kerja kelas keterampilan bagi perempuan desa yang telah dilaksanakan oleh kelompok KKN. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para perempuan di desa, tetapi juga memberdayakan mereka untuk lebih produktif. Saya melihat antusias dari ibu-ibu yang tinggi pada program ini. Kedepannya, saya mau lanjutkan program ini dan menjadikannya sebagai agenda rutin dalam kegiatan ibu PKK di desa Petungsewu, selain senam dan pengajian. Saya yakin, dengan adanya program ini secara rutin, para perempuan desa Petungsewu akan semakin terampil dan aktif." Ujar Ibu Siti Fi Kholifah selaku Ketua PKK Petungsewu
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya dengan program kerja “Kelas Keterampilan” yang digagas oleh kelompok 70 FBD JANTRA Universitas Brawijaya telah berhasil untuk memantik keaktifan peran perempuan di Desa Petungsewu. Kelompok 70 berhasil membuka harapan baru bagi masyarakat di Petungsewu terutama untuk menyemarakkan kembali organisasi PKK yang ada. Tidak hanya itu dengan adanya program ini diharapkan juga dapat mendorong kesadaran baru bagi ibu-ibu di sana untuk dapat memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai di sekitar mereka menjadi hal yang jauh lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Penulis: Princessa Marchelinda, Nadia Nur Akmalia, Mutiara Kamal, Angelita Nanda Safira, Adistya Bunga Ramadhan