Konten dari Pengguna

Media Sosial, Konflik Politik, dan Isu SARA di Era Digital

Cantika Permata Hati
Halloo, perkenalkan saya Cantika seorang mahasiswa aktif di Universitas Pamulang.
23 April 2025 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cantika Permata Hati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Masyrakat Menyuarakan Tentang Isu SARA  ( Sumber Foto : freepik.com/ )
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Masyrakat Menyuarakan Tentang Isu SARA ( Sumber Foto : freepik.com/ )
ADVERTISEMENT
Media sosial di era digital telah menjadi arena utama dalam dinamika politik Indonesia. Namun, di balik kemudahan akses dan partisipasi, media sosial juga memperlihatkan sisi gelap berupa konflik politik yang tajam, terutama terkait isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan ujaran kebencian. Fenomena ini menjadi perhatian utama dalam kajian sosiologi komunikasi, karena berpengaruh besar terhadap kohesi sosial dan stabilitas politik nasional.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Solusi dan Rekomendasi
Konflik politik di media sosial merupakan tantangan besar bagi masyarakat Indonesia di era digital. Isu SARA dan ujaran kebencian yang masif harus dihadapi dengan pendekatan sosiologi komunikasi yang menekankan pentingnya dialog, literasi digital, dan penegakan hukum. Hanya dengan demikian, media sosial dapat menjadi sarana demokrasi yang sehat, bukan sumber perpecahan bangsa.
ADVERTISEMENT