Konten dari Pengguna

Buku Stock Card: Solusi Efektif untuk UMKM Retail di Desa Wiradesa

Cantika Sylvia
Mahasiswa Universitas Diponegoro Sekolah Vokasi Manajemen dan Administrasi Logistik
9 Februari 2025 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cantika Sylvia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Wiradesa, Kabupaten Pekalongan (23 Januari 2025) – Dalam upaya meningkatkan efisiensi manajemen persediaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisnis retail, Cantika Sylvia Bayu Hernanda, Mahasiswa Sekolah Vokasi, Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro, menginisiasi program pembuatan dan distribusi Buku Stock Card kepada pemilik warung kelontong di Desa Wiradesa.
Buku Stock Card, alat pencatatan sederhana yang membantu UMKM retail di Desa Wiradesa dalam mengelola stok barang secara lebih tertib dan sistematis. Kredit Foto: Cantika Sylvia Bayu Hernanda/Mahasiswa Undip
zoom-in-whitePerbesar
Buku Stock Card, alat pencatatan sederhana yang membantu UMKM retail di Desa Wiradesa dalam mengelola stok barang secara lebih tertib dan sistematis. Kredit Foto: Cantika Sylvia Bayu Hernanda/Mahasiswa Undip
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mencatat dan mengelola stok barang dagangan mereka dengan lebih tertib dan sistematis. Buku Stock Card berfungsi sebagai alat pencatatan yang dapat digunakan untuk memantau masuk dan keluarnya barang secara real-time, sehingga dapat meminimalkan risiko kehilangan barang serta meningkatkan efisiensi pengelolaan stok.
ADVERTISEMENT
Cantika Sylvia Bayu Hernanda menyampaikan bahwa banyak UMKM di sektor retail kelontong masih bahkan terkadang mereka tidak pernah melakukan pencatatan keluar masuknya barang, sehingga sulit untuk mengetahui stok yang tersedia dan menentukan kapan harus melakukan pengadaan ulang kurang terstruktur, sehingga rentan terhadap kesalahan dalam pengelolaan stok. Melalui Buku Stock Card ini, para pelaku usaha diberikan alat pencatatan sederhana yang dapat membantu mereka dalam mengelola persediaan dengan lebih baik. “Dengan adanya Buku Stock Card ini, diharapkan para pemilik usaha dapat lebih mudah mengontrol stok barang mereka, menghindari kehabisan produk yang diminati pelanggan, serta meningkatkan profitabilitas usaha mereka,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para pemilik warung kelontong di Desa Wiradesa. Mereka menyatakan bahwa pencatatan stok selama ini menjadi tantangan tersendiri dalam operasional bisnis mereka. Dengan adanya Buku Stock Card, mereka dapat lebih mudah mengontrol stok barang, menghindari kekurangan produk yang banyak diminati pelanggan, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan.
ADVERTISEMENT
Selain membagikan Buku Stock Card, Cantika juga memberikan penjelasan kepada para pelaku UMKM mengenai cara penggunaannya. Di bagian depan Buku Stock Card, terdapat paragraf penjelasan mengenai fungsi dan manfaat dari pencatatan stok yang lebih tertib dan sistematis. Pelatihan ini mencakup cara mencatat stok awal, mencatat barang masuk dan keluar, serta bagaimana menganalisis data stok untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Penyerahan Buku Stock Card kepada pelaku UMKM retail di Desa Wiradesa. Kredit Foto: Cantika Sylvia Bayu Hernanda/Mahasiswa Undip
Penyerahan Buku Stock Card kepada pelaku UMKM retail di Desa Wiradesa. Kredit Foto: Cantika Sylvia Bayu Hernanda/Mahasiswa Undip
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Wiradesa dapat lebih mandiri dalam mengelola persediaan mereka, meningkatkan daya saing bisnis, serta memperkuat sektor retail di tingkat lokal. Program ini juga sejalan dengan keilmuan yang dipelajari di bidang Manajemen dan Administrasi Logistik, di mana pengelolaan stok menjadi aspek penting dalam rantai pasok bisnis.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap perkembangan UMKM dan optimalisasi manajemen logistik, Cantika berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam kegiatan serupa. “Saya berharap ke depan semakin banyak mahasiswa yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi usaha kecil melalui pendekatan berbasis keilmuan, khususnya di bidang logistik dan manajemen persediaan,” tutupnya.
Dengan adanya kegiatan ini, pelaku UMKM di Desa Wiradesa kini memiliki solusi sederhana namun efektif dalam mengelola stok barang dagangan mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat