Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Begini Serba-serbi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia
30 April 2023 5:12 WIB
Tulisan dari Caren Marvelia Jonathan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu jurusan dengan passing grade tertinggi di rumpun sosial humaniora, HI UI dikenal sebagai jurusan yang sulit untuk dimasuki. Tapi sebelum itu, kalian tahu enggak sih HI itu belajar apa saja?
ADVERTISEMENT
Jawaban singkatnya, kalian akan mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan dunia internasional dan isu-isu yang melintasi batas negara. Oleh karena itu, cakupan bahasan yang dipelajari dalam HI bisa dibilang luas banget, mulai dari bidang ekonomi, keamanan, politik, sosial, hingga budaya.
Perlu diketahui bahwa HI UI hanya membuka kelas reguler sehingga tidak ada kelas paralel maupun kelas internasional. Adapun terdapat beberapa jalur masuk yang bisa diikuti untuk berkuliah di HI UI, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) yang sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) yang dulunya disebut dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SIMAK UI (Seleksi Masuk UI), dan jalur prestasi.
ADVERTISEMENT
Sekitar tiga tahun yang lalu, saya berhasil menjadi salah satu dari dua belas orang yang diterima masuk HI UI lewat jalur SNMPTN yang sekarang ini berganti nama menjadi SNBP. Rasa bangga, senang, haru, dan tidak sangka tentu menggambarkan perasaan saya kala itu.
Diterima sebagai bagian dari keluarga HI UI merupakan awal dari perjalanan panjang saya menempuh pendidikan S1 di sini dan terus berjuang hingga dapat memperoleh gelar S.Sos. Selama menjadi mahasiswa HI, ada dua keterampilan yang menurut saya sangat diasah, yakni analytical dan critical thinking. Enggak cuma itu, kita juga didorong untuk memiliki kemampuan dalam menulis, utamanya bagaimana menyampaikan opini yang baik.
Sebagai mahasiswa HI, penting juga untuk rajin membaca dan update berita internasional mengenai dinamika interaksi, komunikasi, dan relasi antaraktor internasional. Kenapa? Karena tugas-tugas yang akan dikerjakan nantinya menuntut mahasiswa untuk bisa menganalisis berbagai fenomena internasional, baik yang terjadi di masa lalu maupun di dunia kontemporer.
ADVERTISEMENT
HI UI sendiri berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Di semester satu, mahasiswa akan diberikan mata kuliah fundamental untuk memahami dasar ilmu HI sebelum akhirnya belajar isu-isu HI yang lebih advanced. Mata kuliah tersebut dimulai dengan Dinamika Hubungan Internasional Pasca-1945 (DHIP) yang pada dasarnya mempelajari sejarah perkembangan ilmu HI sejak Perang Dunia II hingga sekarang. Pembahasannya secara khusus mencakup sejumlah peristiwa penting yang memengaruhi dan mendorong dinamika perubahan dan membentuk pola-pola HI di berbagai kawasan dunia, mulai dari Asia, Afrika, Eropa-Amerika, dan Timur Tengah.
Naik ke tingkat satu lagi, mahasiswa HI UI akan mendapatkan mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (PHI) di semester dua. Selaras dengan namanya, mata kuliah ini memberikan introduksi tentang studi HI melalui berbagai pemikiran dan ide para tokoh yang menjadi tonggak ilmu ini. Materinya sendiri meliputi pengertian dan batasan ilmu HI, sejarah perkembangan pemikiran, aliran-aliran pemikiran, pendekatan dan perspektif, unit dan tingkat analisis, serta konsep-konsep umum dalam studi HI. Ilmu yang didapatkan melalui mata kuliah ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah lanjutan di tingkat selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati PHI, mahasiswa harus mengambil mata kuliah Teori Hubungan Internasional (THI) yang memiliki bobot SKS (Satuan Kredit Semester) paling besar, yakni 6 SKS. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa akan diberikan pemahaman teoretis secara lebih mendalam dari studi HI guna menganalisis fenomena-fenomena global kontemporer. Adapun pembahasannya mencakup berbagai perspektif dan ilmu HI mulai dari realisme, liberalisme, marxisme-strukturalisme, konstruktivisme, critical theory, postmodernism, poststructuralism, dan postcolonialism.
Selain ketiga mata kuliah fundamental ini, masih ada tujuh belas mata kuliah wajib program studi lainnya yang harus dipenuhi apabila mengacu pada Kurikulum HI Outcome-based Education (OBE) tahun 2020—pengintegrasian gagasan OBE dan konsep Kampus Merdeka—yang baru berlaku untuk mahasiswa HI UI angkatan 2020 ke bawah. Mata kuliah wajib program studi HI lainnya terdiri dari Diplomasi Modern, Teori Keamanan Internasional, Teori Ekonomi Politik Internasional, Masyarakat Transnasional, Metode Penelitian Hubungan Internasional, Dimensi Normatif dalam Hubungan Internasional, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di HI UI sendiri, terdapat tiga peminatan utama yang bisa dijadikan fokus pembelajaran mulai dari semester lima ke atas. Peminatan tersebut terbagi atas: (1) Pengkajian Strategis dan Keamanan; (2) Ekonomi Politik Internasional; dan (3) Masyarakat Transnasional. Jadi, selain mata kuliah wajib program studi yang telah disebutkan sebelumnya, mahasiswa dapat memilih berbagai mata kuliah pilihan program studi yang disesuaikan dengan peminatan masing-masing, ataupun di luar program studi HI.
Mengingat jumlah mahasiswa per angkatan di HI UI tergolong sedikit, maka kemungkinan untuk mengenal teman seangkatan atau antarangkatan pun menjadi lebih besar. Jadi, bisa dibilang kekeluargaan di HI UI itu cukup kuat karena mahasiswanya saling berinteraksi, mulai dari mahasiswa yang baru masuk, mahasiswa semester akhir, hingga mahasiswa yang sudah lulus. Salah satu faktor pendorongnya karena ada kegiatan ‘hunting’ yang menjadi budaya di HI UI.
ADVERTISEMENT
Hunting merupakan bagian dari rangkaian ospek jurusan HI UI yang bernama Temu Keluarga Hubungan Internasional (TKHI). Melalui kegiatan hunting, mahasiswa baru memiliki kesempatan untuk berkenalan dan berbincang-bincang dengan kakak tingkat di HI UI sampai tiga angkatan di atasnya. Peluang yang baik ini dapat dimanfaatkan mahasiswa baru untuk bertanya dan menggali tentang hal-hal yang berguna untuk menunjang kehidupan akademis maupun nonakademis, seperti meminta tips survive di HI atau cara melakukan praktik magang di instansi tertentu.
TKHI sendiri bertujuan untuk mengenalkan seluk-beluk kehidupan perkuliahan di HI UI bagi mahasiswa baru yang berlangsung selama satu semester. Rangkaian kegiatan TKHI terdiri dari berbagai acara biweekly TKHI yang membahas pembekalan kuliah berupa kiat-kiat mengerjakan tugas yang baik, cara menghadapi tantangan kehidupan akademis dan nonakademis, bagaimana membuat CV dan melakukan interview yang benar, dan masih banyak lagi. Serangkaian kegiatan TKHI nantinya akan ditutup dengan Awarding & Honorary Day yang merupakan acara puncak untuk mengingat kembali memori bersama yang telah tercipta dengan menghadirkan berbagai keseruan yang enggak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Itulah sekilas mengenai serba-serbi jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Gimana, tertarik masuk HI UI, enggak?