Program PPM Universitas Indonesia Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga

Caren Marvelia Jonathan
kumparan Buddies - Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caren Marvelia Jonathan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dokumentasi Tim PPM UI
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumentasi Tim PPM UI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Bulutui bertetangga dengan Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara yang terdapat dua pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Penyeberangan khusus Kapal Roro dan Pelabuhan Penumpang Regional (Kelas III). Kendati kedua pelabuhan tersebut masih dalam tahap renovasi, namun keberadaannya sudah dapat digunakan. Setiap akhir pekan terdapat kapal yang dapat mengangkut penumpang secara gratis untuk mengunjungi beberapa pulau di sekitarnya dengan tujuan meningkatkan pariwisata lokal.
ADVERTISEMENT
Kehadiran kedua pelabuhan tersebut seyogianya dapat ikut mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi desa di sekitarnya. Namun, Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (Tim PPM UI) melihat bahwa banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal dan mampu dikembangkan dengan memaksimalkan sumber daya alam yang ada di sekitar desa tersebut untuk meningkatkan ekonomi keluarga setempat.
Tim PPM UI kemudian melihat data nilai Indeks Desa Membangun (IDM) berkelanjutan tahun 2021 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI untuk Desa Munte yang ternyata masih di bawah standar Desa Mandiri. Sebagaimana yang ditargetkan oleh Pemerintah Indonesia bahwa semua desa di Indonesia berstatus Desa Mandiri, yang artinya kesejahteraan dan kemandirian desa sudah di atas ambang minimum dengan nilai minimal 0.9. Peningkatan IDM berkelanjutan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ataupun daerah, melainkan juga menjadi tanggung jawab berbagai pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi wajib menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka merealisasikan unsur pengabdian ini, Tim PPM UI dengan Ketua Yuni R. Intarti beserta tiga anggota tim lainnya, yaitu Arivia Tri Dara, Hardy Agusman, dan Denisward Eurico mengajak para perempuan pesisir di Desa Bulutui dan Munte untuk memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan desa mereka dengan berkreasi agar dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Setelah berdiskusi, ternyata mereka belum pernah mendapatkan pelatihan mengenai teknik pengolahan produk dari rumput laut menjadi bahan makanan yang layak konsumsi dan bernilai komersial.
Foto: Dokumentasi Tim PPM UI
Bertempat di Balai Desa Bulutui pada hari Kamis, 13 Oktober 2022, Tim PPM UI berkolaborasi dengan Tim dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Aertembaga Bitung yang berjumlah 4 orang, Ketua Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Provinsi Sulawesi Utara, dan pemilik usaha De'Harvest Tomohon, Ibu Dewi S. Sundari untuk mengadakan edukasi dan pelatihan merintis usaha mikro dengan memanfaatkan olahan rumput laut guna membantu ekonomi keluarga.
Foto: Dokumentasi Tim PPM UI
Gelora semangat para peserta pelatihan pun terlihat ketika mereka diberi kesempatan untuk melakukan praktik membuat keripik, mi, bakso ikan, dodol, hingga manisan berbahan dasar rumput laut dan dilanjutkan dengan memasukkan makanan tersebut ke dalam kemasan sehingga produk layak untuk dijual. Lebih lanjut, Ibu Dewi yang sudah berpengalaman dalam penjualan produk UMKM khas Sulawesi Utara, seperti keripik pisang Goroho, sambal roa, abon ikan, dan lainnya membagikan pesan bahwa dalam merintis usaha harus bisa tahan banting dan menjalani proses try and error dengan sabar dan tekun. Di samping itu, kebersihan dan proses izin penjualan juga harus diperhatikan.
Foto: Dokumentasi Tim PPM UI
Dari hasil kegiatan tersebut, ternyata produk yang dihasilkan, seperti keripik rumput laut sangat enak, gurih, dan renyah, begitu pun dengan olahan masakan lainnya. Di akhir kegiatan, Ketua Tim PPM UI memberikan bantuan berupa berbagai peralatan untuk membuat olahan makanan agar transfer ilmu yang telah dilakukan tetap persisten dengan pengelolaannya di bawah koordinasi PKK. Untuk ke depannya, para peserta pelatihan diharapkan dapat memanfaatkan keberadaan dua pelabuhan laut di Desa Munte guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Tim PPM UI juga menyampaikan bahwa pendanaan kegiatan tersebut didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia, PT Pegadaian, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
ADVERTISEMENT