Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Peran WWF Dalam Menjaga Keberlanjutan Hutan Hujan Amazon
9 Januari 2025 14:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Angela Del Carmen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hutan hujan Amazon yang membentang di 8 negara dan satu wilayah seberang laut di Amerika Selatan, merupakan harta karun kekayaan hayati yang menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang luar biasa. Diperkirakan bahwa hutan hujan ini menjadi rumah bagi 10% dari semua spesies yang diketahui di Bumi.
ADVERTISEMENT
Dengan area seluas 6,7 juta kilometer terdapat 400 miliar pohon yang tumbuh, pohon-pohon ini mempengaruhi siklus hujan di seluruh Amerika Selatan dengan melepaskan 20 miliar ton udara ke udara setiap hari. Kemudian diprediksi sebanyak 150 sampai 200 miliar ton karbon tersimpan di hutan dan tanah Amazon, sehingga memainkan peran penting dalam menstabilkan iklim dan membatasi kenaikan suhu global.
Namun seiring dengan peningkatan deforestasi dan ancaman lainnya mendorong hutan hujan kini mendekati pada titik kritis. Salah satu organisasi konservasi independen yang berperan besar dalam pelestarian alam yaitu World Wide Fund for Nature (WWF), sejak lama telah berkomitmen untuk melindungi Amazon dan ekosistem yang ada di dalamnya.
WWF menyampaikan melalui Laporan Amazon Hidup, jika ancaman terhadap hutan hujan Amazon semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Ancaman Terhadap Hutan Hujan Amazon
1. Perternakan dan Pertanian
Peternakan sapi menyebabkan 80% penggundulan hutan di Amazon, membuka lahan hutan hujan untuk padang rumput yang mencakup sekitar 17% dari hutan yang telah ditebang. Sementara itu, permintaan kedelai untuk pakan ternak dan produk lainnya berkontribusi pada 13% penggundulan hutan, yang memperburuk kerusakan dan fragmentasi lanskap.
2. Infrastuktur yang Tidak Direncanakan Dengan Baik
Infrastruktur transportasi dan energi sangat penting untuk pembangunan, tetapi jika tidak direncanakan dengan baik maka akan menimbulkan dampak negatif yaitu penebangan liar, menggangu pola migrasi hewan, pemukiman ilegal dan ekspansi pertanian di hutan yang sebelumnya terisolasi.
3. Pertambangan dan Eksplorasi Minyak
Penambangan diperkirakan menyebabkan 20-40% penggundulan hutan di beberapa wilayah, terutama karena ekstraksi emas, tembaga, bijih besi, dan minyak. Emas menjadi penyebab utama mengakibatkan deforestasi, polusi air, pelanggaran HAM, serta emisi polutan dan gas rumah kaca. Kegiatan ini juga berdampak sosial dan budaya bagi masyarakat adat yang bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
4. Perubahan Iklim
Hutan Amazon sangat vital untuk mencegah bencana iklim dengan menyimpan miliaran ton karbon yang membantu memperlambat perubahan iklim. Namun penggundulan hutan yang meningkat mengancam Amazon sehingga menyebabkan kekeringan yang lebih sering dan intens, musim kemarau yang lebih panjang dan panas, serta kerusakan pada tanaman, perikanan dan kebakaran hutan.
Dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut, WFF telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat, hutan dan spesies yang tinggal disana sejak tahun 1970-an.
Upaya WFF Untuk Melindungi Hutan Hujan Amazon
1. Peternakan Sapi
WWF bekerja sama dengan industri daging sapi untuk mengembangkan standar yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah, serta mengedukasi peternak agar tidak merambah hutan untuk memperluas padang rumput. Melalui Global dan US Beef Roundtables, WWF menciptakan prinsip yang meningkatkan produktivitas peternakan sambil melindungi hutan dengan nilai konservasi tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Pertanian Keledai
WWF bekerja dengan Soy Roundtable yang melibatkan produsen, pengolah, dan eksportir kedelai untuk meningkatkan keberlanjutan praktik mereka dan mengurangi dampak terhadap Amazon. WWF juga terlibat dalam Soy Moratorium, perjanjian sukarela yang melarang konversi hutan Amazon menjadi lahan kedelai setelah 2006 yang berhasil mengurangi deforestasi.
3. Penebangan Liar dan Tidak Berkelanjutan
Permintaan tinggi terhadap kayu, undang-undang yang lemah, dan penegakan aturan yang buruk mendorong penebangan liar. WWF bekerja untuk menciptakan pasar yang melestarikan hutan sambil memberikan manfaat ekonomi dan sosial. Upayanya meliputi memperkuat penegakan hukum terhadap kayu ilegal di AS, menghentikan penebangan liar di negara pengekspor kayu besar dan memastikan penerapan penuh Lacey Act yang melarang kayu ilegal masuk ke pasar AS.
ADVERTISEMENT
4. Infrastruktur
Di Kolombia, WWF bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan proses pembangunan jalan yang partisipatif dan ramah lingkungan. Pada Februari 2021, pemerintah mengumumkan Pedoman Infrastruktur Jalan Hijau (GRI), pedoman nasional untuk membangun infrastruktur transportasi yang berkelanjutan.
WWF juga bekerja sama dengan masyarakat adat dan pemerintah lokal untuk mengelola kawasan lindung dan mendukung mata pencarian yang berkelanjutan. Melalui proyek Hak dan Sumber Daya Adat Amazon (AIRR) yang didanai USAID, WWF mendorong pengembangan usaha adat yang berfokus pada produk hutan, pengelolaan perikanan, dan akuakultur yang ramah lingkungan.
Ancaman terhadap hutan hujan Amazon sangat kompleks dan memerlukan upaya kolektif dari berbagai pihakulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat adat, hingga individu. WWF sebagai organisasi lingkungan internasional telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk melindungi Amazon melalui kebijakan dan kerjasama. Meskipun ancaman yang dihadapi sangat besar, upaya WWF memberikan harapan bahwa Amazon dapat dipertahankan sebagai salah satu ekosistem paling penting bagi kelangsungan hidup spesies dan manusia.
ADVERTISEMENT