Cerita Sandra Dewi soal Si Jabang Bayi yang Hanya Mau Dilihat Papanya

Sandra Dewi dan sang suami. (Foto: Instagram @sandradewi88)

Sandra Dewi rutin berinteraksi dengan janin yang sedang dikandungnya. Cara mudah yang dipakai Sandra untuk menstimulasi respons si jabang bayi adalah dengan mendengarkan lagu untuk bayinya melalui headset dengan menaruhnya di atas perut.

"Waktu (usia kandungan) 2 bulan, saya kasih headset supaya dia bisa dengar dan sekarang dia sudah bisa memilih mana lagu yang dia suka mana yang enggak. Jadi waktu usia 2-5 bulan, semua lagu saya kasih dan dia diam saja, tapi usia 6-7 bulan, dia saya kasih lagu diam saja, terus pas saya ganti baru gerak, langsung senang gitu, dia bisa jawab," kata Sandra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).

Lucunya lagi calon bayi Sandra dan Harvey Moeis ini juga seolah punya kontak batin dengan sang ayah. Kata Sandra setiap suaminya pulang dari kantor, si bayi langsung 'melonjak' di dalam perut Sandra.

"Dia dengar papanya pulang, dia langsung senang. Dia langsung gerak. Pas dipegang papanya juga langsung gerak, kalau sama saya belum tentu," lanjtnya sambil mengelus perutnya yang mulai terlihat membuncit.

Selain itu perempuan 34 tahun ini juga menuturkan setiap melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, si jabang bayi tak selalu ingin menampakkan wajahnya. Sandra pun punya keyakinan kuat bahwa si bayi hanya mau dilihat sama papanya.

"Jadi kalau saya USG tanpa papanya, dia enggak mau nunjukkin mukanya. Pernah nih saya USG dua kali tanpa papanya, karena jadwal saya dan papanya kalau sore sudah susah, dan dua kali itu pula kakinya dia diangkat dan mukanya ditutup," kenang Sandra sambil tertawa.

Tapi berbeda jika Harvey ikut menemani Sandra ke dokter. Si bayi seolah leluasa memperlihatkan semuanya.

"Kalau papanya ikut, semua dikasih lihat. Jenis kelamin juga dikasih lihat," tambahnya.

Lantas apakah Sandra percaya dengan 'kode-kode' yang diberikan si bayi yang masih dalam perutnya?

"Kalau dia (Harvey) sih percaya enggak percaya, kayak misalnya anak di dalam perut bisa diajak ngomong. Awalnya saya juga enggak percaya tapi ternyata benar juga sih. Dia bisa tahu orang yang dia suka atau enggak, lagu yang dia suka atau enggak. Kalau dia suka banget ya dia gerak terus, kalau enggak ya diam aja," tandasnya.