Heal, Learn, Grow: Proses dan Penerimaan Diri

Caroline Sugiarti
Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
1 Mei 2021 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caroline Sugiarti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
“Jangan terlalu keras dan terlalu menyalahkan diri sendiri. Nggak perlu sedih dan rendah diri waktu ngeliat progress or ang lain, ngga perlu dibanding-bandingin semua orang punya pace masing-masing, it’s okey to rest. Rest is also a progress.” Putri Azka Azzahra.
ADVERTISEMENT
Putri Azka Azzahra, perempuan dengan panggilan akrab putri. Sosok perempuan yang memberikan kesan hangat, ceria dan memiliki aura yang positif saat orang lain melihatnya, perempuan yang selalu senang dan bahagia karena bertemu dengan orang lain. Namun, adanya Pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh dunia ini ternyata menjadi hal terburuk yang terjadi di dalam hidupnya, Putri kesulitan untuk menyesuaikan diri dan sempat merasa kehilangan dirinya karena tidak dapat bertemu lagi dengan teman-temannya.
Dari segala kemungkinan kegiatan yang bisa dilakukan dimasa pandemi seperti dance cover tiktok, merawat tanaman atau memelihara ikan hias, perempuan berusia 20 tahun ini justru memilih program olahraga untuk mengisi harinya. Hal yang ia pilih itu akhirnya mengantarkannya menuju tahap dimana ia menemukan dirinya sendiri. Karena ternyata, masa pandemi yang dirasa sulit bagi semua orang jusru memberikan dampak positif yang besar bagi kehidupannya saat ini.
ADVERTISEMENT
Perjalanannya dimulai ketika ia melihat following Instagramnya yang sedang menekuni program olahraga dan membuka kelas olahraga seperti Andra Alodita, Andaws dan Hilda leswara. Kemudian, pada saat itulah ia memutuskan untuk menekuni program olahraga. Berawal dari perasaan bahwa ia harus ‘bergerak’, karena menurut Putri setidaknya dia bisa mengeluarkan energi yang ada didalam dirinya. Semua hal itu membuatnya semakin termotivasi untuk melakukan program olahraga, ia pun sempat mencoba challenge olahraga dari sebuah video youtube milik Pamela Reif selama satu minggu yang pada akhirnya hal itu menjadi turning point dimana ia memutuskan untuk terus menekuni dan menyukai olahraga.
Sebelumnya ia tidak pernah menyukai olahraga, bahkan saat masa SMA, jika ia dihadapkan pada pilihan untuk mengikuti pelajaran olahraga atau tidak. Ia akan dengan cepat dan tegas menjawab tidak. Ia tidak pernah menyangka bahwa olahraga dapat semenyenangkan ini. Lalu secara perlahan, ia mulai masuk kedunia olahraga dan terus mencoba segala jenis olahraga mulai dari HIIT (Hight-Intensity Interval Training), Barre hingga Cardio. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti kelas olahraga online.
ADVERTISEMENT
“Olahraga itu it’s about personalize, kamu harus nemuin yang buat kamu nyaman dulu sampai akhirnya kamu suka dan seneng ngelakuinnya” jelas Putri.
Setelah Putri mengikuti kelas olahraga online ia semakin banyak tau dan faham mengenai olahraga, seperti mind and muscle connection atau hubungan yang kuat antara pikiran dan otot saat berolahraga, dimana pikiran kamu terfokus pada bagian otot mana yang harus bergerak. Banyak pemaknaan yang ia dapatkan dari olahraga dan dapat diterapkan pada kehidupannya.
Belajar lebih Fokus dan Tidak Tergesa-gesa
Olahraga memberikan efek yang luar biasa pada hidupnya. Dulu, dia merupakan seorang yang selalu tergesa-gesa dalam menyikapi segala hal. Melalui olahraga ternyata dia banyak belajar bahwa fokus pada apa yang kita lakukan itu lebih baik dibandingkan mengejar target. Bahwa yang terpenting bukanlah perkara cepat melainkan tepat. Tidak ada suatu hal pun yang dapat diraih secara instan. Maka dari itu, ia mulai menghargai proses dan menghargai dirinya.
ADVERTISEMENT
“Menurutku olahraga itu bisa menjadi hal untuk kita menyayangi diri sendiri” ujar Putri
Lebih Mengerti dan Menerima Diri Sendiri
Dalam olahraga juga ia belajar untuk tidak terlalu menekan dan jahat terhadap dirinya sendiri. Pelatihnya selalu mengingatkannya untuk tidak tergesa-gesa dan mengejar target, olahraga mengajarkannya bahwa istirahat disela-sela olahraga yang dilakukannya itu juga merupakan hal penting. Pribadinya yang selalu senang untuk beraktivitas dan senang berada dalam kesibukan sampai tidak tau caranya berhenti menjadi sadar bahwa istirahat sama bermaknanya dengan tubuh. Selain itu, mendengarkan sinyal yang diberikan tubuh juga merupakan bagian dari proses.
Putri yang dulunya sering abai dan lebih senang menekan dirinya sendiri, saat ini ia telah menemukan pemaknaan bahwa dirinya juga penting. Seperti halnya alat yang digunakan secara terus-menerus, mereka akan rusak juga. Ia memahami bahwa jika dia terus menekan dirinya sendiri dan tidak mendengarkan keinginan tubuhnya ia akan sakit juga.
ADVERTISEMENT
Putri yang pada awalnya sering lupa menanyakan keadaan dirinya sendiri dan terkadang lupa apa yang ingin dia capai karna terlalu kencang berlari, menjadi lebih mengerti dan menerima dirinya sendiri.(CS)