Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Rangkul LBH Demi Ciptakan Ruang Aman Bagi Desa Wonolopo
23 Agustus 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Charolus Stevanus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Balai desa wonolopo menjadi saksi bisu dari hadirnya dan terselenggaranya program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata TIM II Universitas Diponegoro dengan judul “Edukasi, Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Bagi Masyarakat Desa Wonolopo”
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan penuh semangat melalui pembukaan yang dipandu oleh master of ceremony (MC) yang sangat energik. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak Kepala Desa Wonolopo, yang memberikan penekanan pada pentingnya pemberantasan dan pencegahan kekerasan seksual mengingat hari ini permasalahan kekerasan seksual menjadi isu yang sangat krusial.
Selanjutnya, acara berlanjut dengan pemaparan materi mengenai definisi kekerasan seksual, perbedaan antara pelecehan seksual dan kekerasan seksual, bentuk kekerasan seksual dan bagaimana pencegahan mengenai kekerasan seksual. Kemudian, antusiasme para partisipan juga terlihat dengan adanya diskusi interaktif mengenai kekerasan seksual.
Acara diakhiri dengan momen pemberian poster "Stop Kekerasan Seksual" kepada bidan desa sebagai perwakilan dari perangkat desa. Setelah itu, seluruh peserta dan panitia berkumpul untuk mengadakan sesi foto bersama sebagai bentuk pengabadian momentum.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, pasalnya mahasiswa KKN Tim II undip berhasil merangkul lembaga bantuan hukum (LBH) solo Raya Justice sebagai salah satu lembaga yang memberikan pelayanan dan pengaduan bagi masyarakat wonolopo.
Ketua pelaksana program kerja, Charolus Stevanus Sirait, bersyukur atas terlaksananya program kerja ini dengan baik.
“Ucapan terimakasih dihaturkan kepada para pihak yang turut membantu dan menyukseskan program kerja ini, semoga dengan adanya edukasi mengenai kekerasan seksual dapat menekan angka kekerasan seksual bagi masyarakat desa wonolopo secara khusus, sehingga tercipta ruang aman bagi masyarakat,” kata Charolus