Konten dari Pengguna

Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa di Tengah Kesibukan Akademik dan Non-Akademik

Carrissa Aulia Ismu
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
22 Mei 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Carrissa Aulia Ismu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : https://www.istockphoto.com/id
zoom-in-whitePerbesar
sumber : https://www.istockphoto.com/id
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental merupakan hal penting bagi mahasiswa, karena dapat memengaruhi proses perkuliahan yang mereka jalani. Mahasiswa seringkali menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dalam kehidupan mereka, seperti tuntutan akademik yang tinggi, perubahan gaya hidup, dan adaptasi dengan lingkungan kampus yang baru. Mahasiswa bisa menjadi kelompok yang rentan terhadap stres dan tekanan psikologis karena mereka sering menghadapi tuntutan akademis yang tinggi, masalah keuangan, beban kerja yang berat, serta berbagai perubahan sosial dan emosional yang terjadi selama kuliah. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa(Damajanti Kusuma Dewi, 2022). Kesibukan dalam essai ini mencakup tuntutan akademik, sosial, dan pekerjaan paruh waktu yang sering menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Karena mahasiswa adalah aset masa depan negara, dan kesehatan mental yang baik sangat penting untuk meningkatkan potensi mereka dalam menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh kesibukan terhadap kesehatan mental mahasiswa, kita dapat mengembangkan intervensi dan dukungan yang lebih efektif untuk membantu mereka menjalani kehidupan perkuliahan dengan lebih seimbang dan sehat secara mental.
Mahasiswa seringkali mengalami stres akibat tuntutan akademik, sosial, dan perubahan hidup yang mereka hadapi. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kurangnya konsentrasi. Kesibukan mahasiswa dalam menjalani kegiatan perkuliahan, pekerjaan, dan kegiatan sosial dapat menyebabkan mereka memiliki sedikit waktu luang untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Kurangnya waktu luang ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kesehatan mental, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
• Mengatur waktu dengan baik
Mahasiswa perlu mengatur waktu mereka dengan bijak, agar dapat menyeimbangkan antara tugas akademik, pekerjaan, dan waktu luang. Mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
• Mencari dukungan sosial
Mahasiswa perlu mencari dukungan dari keluarga, teman, atau organisasi kampus untuk mengatasi stres dan masalah kesehatan mental. Berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu mahasiswa mengatasi masalah yang mereka hadapi.
• Melakukan aktivitas yang menyenangkan
Mahasiswa perlu meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai, seperti olahraga, hobi, atau bersosialisasi dengan teman. Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
• Mengelola ekspektasi
Mahasiswa perlu mengelola ekspektasi yang ada pada mereka, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Mengenali batasan kemampuan dan fokus pada kemajuan pribadi dapat membantu mahasiswa mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
sumber : https://www.istockphoto.com/id
Kesehatan mental yang baik bukan hanya tentang ketiadaan gangguan mental, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengatasi stres, mengelola emosi, dan menjaga kesejahteraan secara keseluruhan (Yudi Suharsono, 2020).Dengan mengatur waktu dengan bijak, mencari dukungan sosial, melibatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan, dan mengelola ekspektasi, mahasiswa dapat membangun fondasi kesehatan mental yang kuat. Kesehatan mental pada mahasiswa merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan dalam perjalanan mereka menjalani kehidupan perkuliahan yang penuh dengan kesibukan akademik dan non-akademik. Dengan memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, mahasiswa bisa menghadapi tantangan ini dengan lebih baik serta memaksimalkan potensi mereka dalam rangka mencapai tujuan akademik dan pribadi. Upaya untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa, perlu ada peran aktif dari institusi pendidikan, keluarga, teman, dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara psikologis.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka :
Damajanti Kusuma Dewi, S. I. S. Y. W. S. R. N. K., 2022. Profil Perceived Academic Stress pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Volume Volume 13 No 3.
Nurcahyani, E., 2021. Self Compassion Dan Psychological Well-Being Pada Mahasiswa. S.L., S.N.
Yudi Suharsono, Z. A., 2020. Analisis Stres dan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa. Jurnal Online Psikologi, Volume Volume 8 No 1.
Carrissa Aulia Ismu, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga