Gadget, Musuh atau Teman?

Casvetra Aurora Simorangkir
Pelajar SMA Citra Berkat Tangerang
Konten dari Pengguna
11 Februari 2023 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Casvetra Aurora Simorangkir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gawai, atau yang saat ini disebut sebagai Gadget adalah suatu alat komunikasi yang memiliki banyak fungsi baik untuk berkomunikasi, bermain, menambah ilmu, dan lain sebagainya. Gadget memiliki banyak jenis yaitu handphone, laptop, komputer, dan lain-lain. Namun, apakah generasi masa kini menggunakan gadget mereka untuk kegiatan positif atau sebaliknya?
Ilustrasi Gadget, https://www.shutterstock.com/image-photo/flat-lay-shot-gadgets-mobile-devices-1839621517
Gadget bukanlah suatu hal yang asing didengar para generasi masa kini. Berbeda dengan generasi dahulu seperti kakek, dan nenek kita yang jarang mendengar hal itu karena tidak semua orang memilikinya dan hanya orang kaya saja yang mampu membelinya dikarenakan harganya yang mahal. Namun sekarang gadget merupakan hal penting yang tidak bisa tidak kita gunakan sepanjang harinya, dan juga harga yang terbilang dapat dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Era penggunaan gadget sebenarnya mulai pada tahun 2010. Namun pada tahun 2020 penggunaan gadget gencar gencarnya dipergunakan untuk segala hal karena dampak Covid-19 yang mewajibkan kita untuk melakukan segala kegiatan dan kebutuhan di rumah. Semua kebutuhan yang kita butuhkan dapat terselesaikan dengan cepat hanya dengan mengklik atau menggeser di layar handphone saja. Memang penggunaan gadget ini memberikan banyak sekali dampak positif yang membuat kita menjadi lebih mudah dalam beraktivitas, tetapi dengan kita selalu bergantung terhadap gadget tersebut kita justru menjadi malas untuk beraktivitas lainnya seperti memasak, berolahraga, berbelanja, dan lain lain.
Gadget bagi anak anak generasi masa kini lebih banyak memilih menggunakannya untuk bermain sosial media dan game sepanjang hari dibanding belajar, sehingga dalam pembelajaran di sekolah nilai nilai anak anak menurun secara drastis karena efek penggunaan gadget tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi permasalah tersebut peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengatur dan mendidik anak bagaimana gadget tersebut seharusnya digunakan dengan baik. Karena apabila perilaku tersebut dibiarkan secara terus menerus, maka generasi masa kini akan rusak dalam pengaruh gadget. Banyak cara untuk mengatur anak dalam membatasi penggunaan gadget secara berlebihan selama di rumah.
1.Batasi waktu penggunaan gadget
Cara pertama yang wajib dilakukan adalah membatasi penggunaan gadget anak selama dirumah. Orang tua dapat memberikan batasan waktu selama 1-2 sehingga mereka dapat mengatur waktu dengan baik untuk aktivitas lainnya.
2.Dampingi anak dalam bermain gadget
Orang tua sangat dianjurkan untuk mendampingi anak-anak mereka ketika bermain gadget, terutama pada umur “Golden Age” agar apabila ada konten-konten yang kurang baik untuk dilihat, dapat dihapus atau diblokir sehingga yang seharusnya belum mereka ketahui dapat kita cegah sebelum terjadi.
Ilustrasi orangtua mendampingi anak bermain gadget, https://www.shutterstock.com/image-photo/flat-lay-shot-gadgets-mobile-devices-1839621517
3.Ajak anak-anak untuk berekreasi
ADVERTISEMENT
Rekreasi merupakan kegiatan yang sangat disukai anak-anak karena mereka bisa terlepas dari penggunaan gadget dan dapat berinteraksi dengan suasana sekitarnya. Cara ini adalah cara yang paling ampuh untuk mengatur anak anak dalam penggunaan gadget mereka. Rekreasi juga dapat merekatkan hubungan antara orang tua dengan anak sehingga anak anak tidak merasa sendirian.
Dari ketiga cara diatas, sebagai orang tua juga harus peka dengan kondisi mental anak karena faktor utama dalam memahami anak adalah mengerti apa yang mereka inginkan dan mengerti akan keluhan yang mereka alami di setiap harinya seperti sekolah yang membuat mereka stress dan jenuh sehingga memilih untuk bermain game dan melakukan video call bersama teman-teman mereka, tekanan orang tua yang menuntut anak anak mereka untuk mendapatkan nilai paling unggul di sekolah sehingga memilih untuk menyontek kepada teman, dan lain sebagainya, Maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa mengerti kondisi anak mulai dari ia kecil hingga besar karena hal yang anak anak dapatkan dari orang tua akan sangat berdampak bagi dirinya.
ADVERTISEMENT