Konten dari Pengguna

Cara Baca Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin dengan Mudah

Imaduddin Badrawi
Ahli Teknologi Laboratorium Medik.yang suka menulis. Buku Pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Founder www.infolabmed.com. Kontak Saya melalui E mail : [email protected]
22 Maret 2023 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imaduddin Badrawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tes darah.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes darah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemeriksaan hematologi terdiri dari berbagai macam pemeriksaan, yang paling sering diminta oleh dokter adalah pemeriksaan hematologi rutin.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan hematologi rutin terdiri dari beberapa parameter pemeriksaan seperti hemoglobin (HGB), Hematokrit (HCT), Leukosit (WBC), Trombosit (PLT), dan Eritrosit (RBC).
Pemeriksaan ini diminta oleh dokter untuk membantu menegakkan diagnosa seperti apakah terjadi leuksositosis, trombostiopenia, anemia dan sebagainya.
Skrining awal dengan pemeriksaan hematologi rutin saat ini masih sering diminta oleh dokter dikarenakan manfaatnya sangat membantu dalam mendiagnosa penyakit pasien.

Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin

Sebelum membaca hasil pemeriksaan hematologi rutin, Anda sudah harus tahu dimana letak hasil pemeriksaan dan juga dimana letak nilai normal pemeriksaan tersebut.
Pada umumnya, hasil pemeriksaan berada di antara nama pemeriksaan dan nilai normal. Jika hasil pemeriksaan di bawah atau diatas dari nilai normal, maka akan ada tanda (*) atau diberi bold dan atau warna merah.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan hematologi rutin ini yang paling penting diperhatikan adalah ke tiga pemeriksaan penting seperti Hemoglobin, Leukosit dan Trombosit.
Ketiga pemeriksaan tersebut mewakili gambaran secara umum, namun pada beberapa kasus seperti anemia dibutuhkan juga pemeriksaan indeks eritrosit seperti MCV, MCH, dan MCHC.

Pemeriksaan Hemoglobin (HGB)

Ilustrasi tes darah. Foto: Shutterstock
Untuk parameter pertama yaitu pemeriksaan hemoglobin (HGB), nilai normal setiap rentang usia berbeda-beda sehingga Anda cukup membaca nilai normal yang tertera pada lembar hasil pemeriksaan yang Anda terima saja.
Karena nilai normal yang terdapat pada hasil pemeriksaan sudah dibuat otomatis, sehingga Anda sudah tidak harus menghafal.
Sebagai contoh, dari hasil pemeriksaan didapat hasil hemoglobin (HGB) yaitu 10,5 g/dL sedangkan nilai normal untuk laki-laki dewasa adalah 13-17 gram/dL.
ADVERTISEMENT
Artinya kadar hemoglobin dibawah nilai normal, dalam dunia medis dikenal sebagai anemia.

Pemeriksaan Leukosit (WBC)

Ilustrasi ambil sample darah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Leukosit atau WBC (White Blood Cell) merupakan sel darah yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Secara umum, nilai normal untuk leukosit adalah antara 4.000-10.000 sel/mm3.
Sebagai contoh, dari hasil pemeriksaan didapat hasil leukosit adalah 20.000 sel/mm3. Artinya, tubuh pasien tengah mengalami infeksi berat atau leukositosis.
Tanda infeksi berat biasanya seperti demam tinggi, mengigil, adanya ruam, infeksi seperti nanah, dan sebagainya.

Pemeriksaan Trombosit (Platelet)

Ilustrasi transfusi darah. Foto: Gary Cameron/REUTERS
Trombosit merupaksan salah satu sel darah yang bekerja sebagai faktor pembekuan. Keberadaannya sangat di butuhkan untuk menutup bekas luka yang terjadi pada kulit.
Selain itu, trombosit dapat dijadikan indikator adanya serangan infeksi virus pada tubuh jika kadarnya dibawah nilai normal
ADVERTISEMENT
Secara umum, nilai normal trombosit antara 150.000 sampai 400.000 sel/mm3.
Sebagai contoh, jika hasil pemeriksaan trombosit adalah 50.000 sel/mm3. Artiya, terdapat penurunan jumlah nilai trombosit pada tubuh pasien sehingga harus dilakukan diagnosis lanjutan oleh dokter.
Dokter dapat melakukan tambahan pemeriksaan laboratorium lain sesuai dengan diagnosis pasien tersebut.
Demikianlah artikel cara membaca hasil pemeriksaan hematologi rutin yang dapat saya tuliskan, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.***