Politik Islam

cathrine may
Mahasiswa Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
22 September 2021 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari cathrine may tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/photos/newspapers-weekly-reading-4565916/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/newspapers-weekly-reading-4565916/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secara etimologi kata politik berasal dari bahasa Yunani, polis yaitu berarti kota atau warga kota. Sedangkan bahasa Inggris berasal dari istilah police, politic, dan political . Sedangkan menurut bahasa Arab politik merupakan siyasah is a policy or a politics. asal kata siyasah ada dua pendapat. Pertama sebagaimana dianut al-Maqrizy menyatakan bahwa, siyasah berasal dari bahasa Mongol dari istilah yasah yg mendapat imbuhan huruf sin berbaris kasrah di awalnya maka dibaca siyasah. Pendapat tadi berdasarkan kepada sebuah kitab undang-undang milik Jengish Khan yg berjudul Ilyasa yang berisi pengolahan Negara menggunakan banyak sekali bentuk hukuman berat bagi pelaku tindak pidana tertentu. untuk konsumsi awam sehari-hari, ada kesan miring, bahkan negatif pada makna yang terkandung dari istilah politik. untuk pengertian ini, contohnya, ketika Amin Rais bertanya pada salah seseorang politikus yg juga seorang kiyai perihal alasan kepindahan oleh tokoh dari satu partai ke partai lain yang sangat mungkin membuat bingung pengikutnya. sang tokoh dengan santai menjawab bahwa politik itu kan urusan dunia, sementara urusan dunia itu hanya permainan saja.
ADVERTISEMENT
Kata turunan dari kata politik, seperti politikus atau politisi berarti orang yang ahli di bidang politik atau ahli ketatanegaan atau orang yang ahli di bidang politik. Kata, politis berarti bersifat politik atau bersangkutan dengan politik, dan politisasi berarti membuat keadaan (perbuatan, gagasan dan sebagainya) bersifat politis. kata atau istilah politik berkaitan dengan kekuasaan serta penggunaannya, baik itu terbatas di kelompok rakyat tertentu menggunakan skala kecil, juga pada skala yang lebih luas pada suatu negara, bahkan pada skala internasional serta mencakup bagaimana dia (kekuasaan) itu diperoleh dan bagaimana dia dikelola sinkron dengan hukum-hukum yang sudah disepakati pada rakyat, negara, atau antar negara pada mana dia diterapkan. Singkatnya, politik ialah ketatanegaraan. jika demikian halnya, maka terdapat dua hal pokok yg terkandung pada kesimpulan di atas perihal makna dari kata atau istilah politik tersebut. Pertama, yaitu kekuasaan dan yang kedua ialah cara, teknik atau siasat dalam memperoleh serta melakukan atau menerapkan kekuasaan itu. Searah menggunakan dua kandungan kesimpulan pada atas, maka penting buat dikemukakan bahwa dalam kajian Islam, hakikat kekuasaan itu adalah milik mutlak dari sang Khalik, Allah swt.
ADVERTISEMENT
Politik Islam ialah aktivitas Politik sebagian umat Islam yg menjadikan Islam menjadi acuan nilai serta basis solidaritas berkelompok. Pendukung perpolitikan ini belum tentu semua umat Islam, karena itu mereka dalam kategori politik dapat dianggap sebagai kelompok Politik Islam, juga menekankan simbolisme keagamaan dalam berpolitik, seperti menggunakan lambang Islam, serta istilah-istilah keislaman pada peraturan dasar organisasi, khittah perjuangan, serta wacana Politik model Islam Struktural mampu melalui Islam Politik (partai politik) atau pula tidak melalui partai menggunakan istilah lain bahwa pada Islam politik itu sesuatu yang memang wajib ada. namun permanen mempunyai hukum dalam pelaksanaannya, sebab politik Islam senantiasa memegang teguh nilai-nilai moral serta tetap mementingkan kepentingan umat daripada kepentingan diri sendiri dan kekuasaan hanyalah alat yang dipergunakan buat kemaslahatan umat. Islam ialah kepercayaan yang syamiil (sempurna) serta universal. Islam mengatur seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. tidak luput juga perkara politik ataupun urusan kenegaraan yang lainnya. Didalam seluruh sejarah kemanusiaan, Islam sudah menyumbangkan sesuatu yang sangat besar yang tak ternilai harganya, ialah suatu model negara, yang dinamakannya Negara Islam atau Daulah Islamiah. dalam Negara Islam yang menjadi dasar adalah Firman tuhan dan suara masyarakat (musyawarah). dengan tegas dapat dikatakan bahwa firman tuhan serta ajaran Nabi bergabung menggunakan suara masyarakat, sebagai kekuasaan tertinggi di dalam negara.
ADVERTISEMENT