Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perjalanan Menuju Negeri di Atas Awan
14 Desember 2022 7:24 WIB
Tulisan dari ALFIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dieng merupakan obyek wisata yang berada di dataran tinggi yang biasa di juluki negeri di atas awan. Dataran tinggi Dieng terletak di kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara.
Dieng memiliki berbagai tempat wisata, diantaranya ada Bukit Sikunir, Gunung Prau, Candi Arjuna, Batu Pandang Ratapan angin, Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan masih banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari banyaknya tempat wisata di Dieng, saya tertarik untuk mendatangi Bukit Sikunir dan Telaga Warna.
Jum’at, 9 Desember 2022 adalah hari di mana saya bersama teman-teman berangkat menuju Dieng atau negeri di atas awan. Meskipun hanya setengahnya orang dari rencana awal yang dapat berangkat.
Tepatnya di siang hari kita berangkat dari kota Purwokerto, meskipun sempat hujan kita tidak mengurungkan niat kita untuk berangkat. Di awal perjalanan cuacanya menjadi begitu cerah.
Saat di tengah perjalanan cuaca menjadi hujan deras. Sesampainya di kabupaten Wonosobo suhu terasa dingin di tambah basah kuyup menjadikan semakin dingin, berasa masuk ke dalam lemari es.
Malam hari kita baru sampai di wisata Dieng, dan kita memilih untuk istirahat dan tidur agar memulihkan kondisi badan.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 10 Desember 2022, tepatnya pukul 4 pagi, kita menuju puncak Sikunir. Perjalanan untuk mencapai puncak Sikunir sekitar 30 menit. Kita menikmati pemandangan alam yang tersaji dan sejuknya udara di puncak Sikunir.
Beberapa lama setelah sampai di puncak, namun gerimis datang, kita memilih untuk turun dari puncak Sikunir agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sambil menunggu hujan reda, kita menyempatkan untuk sarapan, lalu menuju wisata Telaga Warna. Telaga Warna memiliki keunikan pada air yamg dapat berubah-ubah. Kita menikmati pemandangan yang tersaji di Telaga Warna serta berfoto-foto bersama.
Di obyek wisata Telaga Warna juga terdapat pula beberapa wisata Goa dan Batu Tulis. Diantaranya ada Goa Pengantin, Goa Sumur, Goa Jaran, dan Goa Semar.
ADVERTISEMENT
Goa Pengantin sifatnya hampir sama dengan goa – goa lainnya yang berada di sekitar Dieng. Goa ini dipercayai oleh warga memiliki nilai mistis dan supranatural. Biasanya goa ini ramai dikunjungi oleh orang – orang yang penasaran akan mitos yang beredar bersamaan dengan adanya goa ini. Konon katanya jika seseorang berdoa di goa ini dengan khidmat dan khusuk, dia akan segera ditunjukkan jodohnya.
Goa Sumur memiliki fungsi sebagai tempat persemedian alias bertapa. Tapi bagi anda yang tidak mempercayai mitos tersebut, anda bisa menikmati keindahan goa tersebut. Tidak salahnya juga mengabadikan momen berwisata di tempat ini menggunakan kamera yang anda miliki. Selain itu anda bisa mengamati goa ini yang menjadikan anda semakin berwawasan luas.
ADVERTISEMENT
Goa Jaran (Jaran dalam bahasa Jawa berarti Kuda) sering disebut Goa Kendaliseto. Dalam sebuah legenda Goa Jaran diceritakan bahwa bahwa suatu hari hujan turun dengan derasnya. Seekor kuda (betina) kendaraan milik Resi Kendaliseto kebingungan mencari tempat berteduh. Kuda tersebut berlari kesana kemari sampai akhirnya menemui lubang besar lalu bermalam di dalam goa tersebut. Keesokan harinya, saat keluar dari goa, kuda tersebut dalam keadaan bunting.
Goa Semar dikenal sebagai pertapaan untuk mencari wahyu berupa kasumpurnaning jati. Hal ini karena banyak yang menganggap bahwa wilayah Dieng adalah area suci.
Di akhir perjalanan kita memutuskan untuk berendam air panas agar memulihkan tenaga yang sudah terkuras.
Tujuan perjalanan kali ini untuk menenangkan fikiran dan menikmati pemandangan alam ciptaan Tuhan.
ADVERTISEMENT