Konten dari Pengguna

Belajar dari Konsep The Backwards Law: Semakin Dikejar Semakin Susah Digapai

Ceicilia
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya
4 April 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ceicilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa ketika menginginkan atau mengerjakan sesuatu, justru itu semakin susah digapai? Sebaliknya, jika kamu let it flow saja, eh malah semuanya akan sesuai dengan baik.
ADVERTISEMENT
Nah, tahukah kamu bahwa ini ternyata ada kaitannya dengan konsep the backwards law? Begini ulasannya.

Apa Itu The Backwards Law?

The backwards law itu adalah konsep yang mana semakin kamu mengejar sesuatu secara langsung, malah akan semakin sulit untuk didapatkan. Misalnya, saat kamu mati-matian mencari kebahagiaan, kamu mungkin akan menemukan bahwa upaya tersebut hanya akan menimbulkan lebih banyak frustrasi dan ketidakpuasan.
Di sisi lain, jika kamu berfokus pada aktivitas yang memberimu kegembiraan dan kepuasan, kebahagiaan malah bisa datang dengan sendirinya.
The backwards law ini biasanya sering dikaitkan dengan konsep niat paradoks yang melibatkan sengaja melakukan kebalikan dari apa yang kamu inginkan untuk mencapainya. Misalnya, jika kamu sulit tidur. Niat paradoks mungkin melibatkan upaya untuk tetap terjaga daripada mencoba untuk tertidur.
ADVERTISEMENT

Manfaat dari Menerapkan The Backwards Law

Ilustrasi bekerja. Foto: Shutter Stock
Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari penerapan the backwards law ini. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
Dengan berfokus pada tindakan yang akan membawa kita menuju tujuan kita. Ini dapat membantu kita untuk lebih terlibat sepenuhnya dengan tugas yang ada, dan menikmati proses bekerja menuju tujuan yang kita inginkan
Ketika kita terlalu fokus pada hasil akhir, kita bisa menjadi cemas dan stres untuk mencapainya. Dengan mengikuti pendekatan yang lebih berorientasi pada proses, kita dapat mengurangi sebagian dari tekanan ini dan fokus pada saat ini.
Dengan berfokus pada langkah-langkah yang akan menuntun kita menuju tujuan kita, kita dapat membuat keputusan yang lebih efektif tentang cara mengalokasikan waktu dan sumber daya kita. Ini dapat membantu kita menjadi lebih efisien dan produktif dalam mencapai tujuan kita.
ADVERTISEMENT
Di dunia yang sering menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang ambisius dan berjuang untuk sukses dengan segala cara, the backwards law mengingatkan kita bahwa perjalanan sama pentingnya dengan tujuan. Dengan berfokus pada proses pencapaian tujuan, kita dapat menikmati saat ini dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Jadi, lain kali kamu mendapati dirimu terobsesi dengan pencapaian atau hasil tertentu, ingatlah the backwards law. Fokus pada langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk sampai ke sana. Percayalah bahwa sisanya akan berjalan dengan baik. Dengan merangkul prosesnya, mungkin kamu menemukan bahwa dirimu mencapai lebih dari apa yang pernah kamu bayangkan.