Expressing Regret: Salah Satu Seni Meminta Maaf

Ceicilia
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
17 September 2023 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ceicilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah dari "expressing regret" berarti mengarah pada ungkapan dari rasa penyesalan oleh seseorang karena tindakan atau kejadian yang telah dialaminya. Umumnya ini masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat, namun apabila kita mempraktekkannya maka ini akan membuat kita merasa bertanggung jawab terhadap kesalahan kita.

Menerima Kesalahan dan Berusaha Memperbaikinya

Sumber: pexels.com
Ketika kita ingin mengungkapkan kesalahan kita dan penyesalan kita, tentunya kita harus tau terlebih dahulu apa yang menjadi kesalahan kita. Take your time untuk merenung dan memikirkan apa yang telah kita lakukan kemudian meminta maaf kepada orang tersebut.
Dalam hal ini, bukan berarti kita mengalah ataupun menyalahkan orang lain. Namun dengan menggunakan metode "expressing regret" ini kita merasa bahwa kita telah bertanggung jawab penuh atas tindakan salah yang telah kita buat.
ADVERTISEMENT

Meminta Maaf Berarti Memperbaiki Komunikasi yang Baik

Sumber: pexels.com
Meminta maaf bukan berarti hanya sekedar kata-kata saja namun semua itu berdasarkan ketulusan dari hati kita. Dengan meminta maaf berarti kita mencoba untuk memperbaiki komunikasi yang awalnya rusak akibat dari kelalaian kita.
Meminta maaf juga ditunjukkan dengan kata-kata dan sikap yang tulus. Jangan hanya berpura-pura untuk meminta maaf karena kewajiban kita. Namun kita harus memperbaiki kesalahan apa yang telah kita buat

Belajar Dari Kesalahan

Sumber: pexels.com
Dengan menggunakan expressing regret atau mengungkapkan penyesalan tentu ini membuat kita belajar dari kesalahan kita dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Kita jangan egois terhadap diri kita sendiri, namun anggaplah kesalahan kita sebagai sesuatu pembelajaran bagi kita.
ADVERTISEMENT
Maka dengan begitu, belajarlah untuk saling memaafkan dan mengampuni. Semangat!