Butuh Dana Cepat? Ajukan Pinjaman Online

Dana darurat, apakah Anda pernah mendengarnya? Ya, dana darurat merupakan dana yang sewaktu-waktu dapat dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya cepat dan tiba-tiba. Idealnya memang, Anda memiliki 6 kali pengeluaran setiap tahunnya yang dialokasikan sebagai dana darurat, namun tingginya kebutuhan hidup kadang memaksa dana tersebut digunakan sebelum waktunya.

Namun apabila Anda terlanjur belum memiliki dana darurat, tak perlu terburu-buru menjual aset yang dimiliki. Mencari pinjaman bisa menjadi jalan keluar terbaik satu-satunya. Beberapa orang masih enggan mengambil jalan ini dengan prosedur. Kalau prosedurnya saja sudah merepotkan, bagaimana bisa memperoleh dana dengan cepat? Sementara Anda sudah diburu-buru oleh waktu. Jangan salah, sumber dana kini justru semakin beragam.

Anda dapat memanfaatkan layanan pinjaman online yang disediakan oleh perusahaan finansial teknologi. Melalui fasilitas ini , Anda juga dapat mengajukan pinjaman tanpa mengagunkan aset, proses pencairannya pun tergolong cepat jika dibandngkan dengan Anda datang ke bank.

Berikut merupakan beberapa produk pinjaman online yang dapat Anda manfaatkan, simak yuk!

(Baca juga: Berbagai e-Wallet alias Dompet Digital yang Sedang Tren di Indonesia)

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Kredit tanpa agunan adalah layanan yang bisa dibilang cukup diminati, terutama ketika seseorang membutuhkan dana dalam waktu singkat. Selain cepat, Anda juga tidak perlu melewati prosedur yang merepotkan, seperti pengecekan aset yang dijadikan jaminan.

Bank hanya akan mempertimbangkan kemampuan calon debitur untuk melunasi utang dari riwayat kreditnya sebagai penentu diterima atau tidaknya pengajuan.

Dalam mendapatkan fasilitas ini, Anda harus diharuskan memiliki bukti kewarganegaraan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), kemudian Anda juga sudah harus berusia minimum 21 tahun dan maksimum 55 tahun. Pastikan pula penghasilan Anda setidaknya mencapai Rp 2,5 juta per bulan.

Butuh Dana Cepat? Ajukan Pinjaman Online

Crowdlending sering juga disebut sebagai peer-to-peer lending. Lewat crowdlending, Anda bisa meminjam dana dari berbagai kreditur individual via online. Jadi uang tersebut tidak datang dari lembaga keuangan.

Ada batas waktu yang ditentukan ketika pengumpulan dana tersebut dimulai. Bisa satu atau dua bulan, tergantung pada ketentuan penyedia jasa. Jika dana yang ditargetkan terkumpul sebelum tenggat, bisa langsung diproses pencairannya.

Ketika hendak mendaftarkan diri untuk menjadi penerima dana crowdlending, biasanya Anda akan diminta memberikan sejumlah dokumen identitas yang meliputi laporan keuangan seperti rekening koran dan salinan KTP.

Dalam pendaftarannya ini, Anda juga perlu mengisi berapa jumlah dana yang dibutuhkan. Jumlah dana pinjaman crowdlending umumnya lebih kecil ketimbang fasilitas lain. Hanya berkisar antara antara Rp 5 juta hingga Rp 50 juta.

Untuk bunga dan tenor yang disediakan bisa beragam di tiap situs. Bahkan ada yang tanpa bunga jika usaha itu bergerak di bidang sosial. Akan tetapi, pinjaman dana ini umumnya dipakai untuk modal bisnis saja.

(Baca juga: Mengenal Berbagai Lembaga Keuangan di Indonesia)

Pinjaman bank online

Tampaknya bank konvensional tak mau ketinggalan mengikuti perkembangan teknologi yang sedang marak ini. Sejumlah bank diketahui telah menyediakan fasilitas dana pinjaman online. Tinggal browsing saja di Internet untuk menemukannya satu per satu.

Lebih mudah dan praktis tentunya daripada harus bolak-balik datang langsung ke kantor cabang. Saat ini beberapa bank yang telah menawarkan pinjaman online tersebut sudah cukup banyak. Contohnya ada Bank ANZ, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank DBS, Bank Standard Chartered, dan BII Maybank.

Bandingkan antara satu bank dan bank lainnya, lalu cari yang menawarkan pinjaman dengan bunga paling rendah. Setelah itu, ikuti panduan yang sudah tertera jelas. Siapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP dan NPWP.

Kartu kredit

Khusus para pemegang kartu kredit, fasilitas ini bisa menjadi alternatif solusi bagi Anda yang tengah kesulitan memperoleh dana. Opsi terakhir ini disarankan baru dimanfaatkan ketika benar-benar dalam keadaan terdesak.

Tanpa perlu mengajukan permohonan pada bank serta mengurus administrasi yang rumit, Anda sudah bisa memperoleh dana segar dengan tinggal menggeseknya pada mesin EDC atau ATM.

Meski demikian, dana yang berpeluang untuk Anda dapat juga tidak akan terlalu banyak. Hanya sebatas limit kartu kredit yang dimiliki. Nantinya saat pelunasan, Anda bisa menelepon pihak bank untuk mengubah transaksi tadi menjadi cicilan dengan tenor mulai dari 3,6, dan 12 bulan. Tapi ada biaya tarik tunai kartu kredit di mesin ATM. Itupun belum termasuk bunganya.

(Baca juga: 4 Hal Soal Keuangan Ini Bisa Bikin Repot Jika Tak Diperhatikan Selagi Muda)

Hal yang Perlu Diwaspadai Sebelum Mengajukan Pinjaman Dana

Mempertimbangkan lembaga keuangan yang Anda pilih adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan. Sebagai pihak yang akan meminjamkan dana, setidaknya izin dari OJK harus mereka kantongi. Dalam hal ini, CekAja.com selaku marketplace penyedia produk keuangan sudah memenuhi ‘syarat’ tersebut.

Pinjaman dana tak ubahnya utang yang harus Anda pertanggungjawabkan kelak. Berapapun jumlah pinjaman yang dikehendaki, mesti disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.

Jangan sampai tergiur dengan mudahnya fasilitas peminjaman dana ini saja. Rencanakan matang-matang cara pelunasannya agar di tengah jalan Anda tetap bisa membayar semua cicilan tanpa menunggak sekalipun.

Untuk mencegah kemungkinan buruk tersebut, pilih tenor pinjaman dengan jangka waktu lama, karena semakin lama waktu pelunasan pinjaman semakin kecil pula bunga pinjamannya.