Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Hai Milenials, Ayo Segera Berburu Rumah
14 Desember 2018 16:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi milenial disebut-sebut sebagai generasi yang lebih mementngkan pengalaman ketimbang pemenuhan kebutuhan hidupnya. Hal itu didasari atas adanya riset dari Bank of America Merrill Edge, generasi milenial lebih memprioritaskan uang mereka untuk digunakan ke kebutuhan gaya hidup dibanding untuk persiapan menabung masa depan.
ADVERTISEMENT
Padahal persiapan untuk masa yang akan datang jauh lebih penting ketimbang gaya hidup. Oleh karena itu perlu sosialisasi untuk membenamkan pikiran di generasi milenial bahwa betapa pentingnya memilki tabungan, rumah ataupun kebutuhan hidup lainnya.
Khusus untuk rumah, setiap tahunnya harga jual properti terus merangkak naik. Bahkan kenaikannya melebihi angka inflasi yang terjadi. Nah berikut merupakan 5 alasan mengapa generasi milenials harus segera membeli rumah, simak!
Dukungan dari pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan program yang bisa menjangkau milenial sanggup membeli rumah. Program tersebut tetap menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Nantinya, kalangan milenial yang berencana membeli rumah akan dapat subsidi dari pemerintah. Program ini sebelumnya sudah berjalan, namun bagi generasi milenial, pemerintah akan menyiapkan skema khusus.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh kemudahan bagi milenial agar bisa membeli rumah antara lain pemberian bunga rendah, tidak ada batasan uang muka, bebas memilih tipe rumah hingga uang muka dengan besaran yang relatif rendah.
Jadi jika banyak kemudahan yang akan diberikan, tak ada lagi alasan Anda sebagai milenial untuk memiliki rumah.
Usia produktif
Generasi milenial yang lahir antara tahun 1982 – 1995 tergolong sebagai kaum produktif. Artinya, kelompok usia ini masih bisa mendapatkan banyak pemasukan dan semangat kerja yang masih menggebu-gebu.
Dengan demikian, kalangan milenial bisa membuktikan jika mereka bisa memiliki pendapatan lebih dari satu sumber. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang usianya jauh lebih tua yang dinilai tidak produktif lagi.
ADVERTISEMENT
Harga rumah terus naik
Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mungkin pertanyaan ini cocok dilontarkan kepada generasi milenial yang sering menunda untuk memiliki hunian. Mereka harus sadar bahwa harga properti setiap tahunnya naik drastis.
Dengan demikian, jika tidak memaksakan membeli hunian dari sekarang, khawatir di masa yang akan datang harga hunian malah lebih mahal.
Sebagai contoh, harga rumah ukuran 70/36 di tahun 2018 dihargai Rp350 juta. Bisa jadi 2-3 tahun kemudian harga rumah tersebut sudah naik jadi Rp500 juta hingga Rp600 juta.
Oleh karena itu, jika membeli rumah dari sekarang, paling tidak seiring nilai uang yang akan terus menurun akan memberikan keringanan cicilan kepada Anda.
ADVERTISEMENT
Lahan makin terbatas
Cari rumah di lokasi strategis saat ini makin susah. Kalau mau, Anda cari lokasi-lokasi di pelosok yang aksesnya cukup sulit ditempuh kendaraan. Semakin terbatasnya lahan, maka akan semakin mempersulit Anda mendapatkan hunian.
Mumpung belum lahannya benar-benar kehabisan, mending dari sekarang Anda mulai survey ke lokasi-lokasi perumahan mana yang strategis dan nyaman untuk hunian. Jangan tunggu besok atau nanti, sebelum lahan atau lokasi strategis untuk hunian keburu diambil orang.
Tenor fleksibel
Jika Anda termasuk dalam generasi milenial, berarti usia Anda saat ini antara 24 tahun hingga 37 tahun. Sementara tenor cicilan yang biasa diberikan oleh perbankan maksimal mencapai 25 tahun.
Nah, mumpung Anda masih berusia tergolong muda, Anda bisa memilih tenor cicilan mulai dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun hingga 25 tahun. Sesuaikan besaran cicilan rumah Anda dengan tenor yang sekiranya Anda mampu bayar cicilan.
ADVERTISEMENT
Dan yang harus diperhatikan adalah, jika Anda ingin membeli rumah, ubahlah gaya hidup dari yang sebelumnya boros menjadi lebih produktif. Anda bisa mulai berinvestasi atau menabung misalnya. Dengan begitu Anda bisa atur cara pengelolaan keuangan menjadi lebih terencana.
Jika pengelolaan keuangan Anda tidak ada masalah, niscaya tekad Anda untuk memiliki hunian bisa dengan mudah didapat. Nah, jika Anda butuh panduan finansial untuk KPR , Anda bisa akses Cekaja.com sekarang juga.