Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hore! Akhirnya Indonesia Gak Kalah Dengan Negara Lain!
11 April 2019 14:33 WIB
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Perjalanan panjang akhirnya berhasil di lalui. Setelah menunggu hampir 34 tahun, proyek yang dirintis sejak tahun 1985, yang dikenal dengan nama Mass Rapid Transit (MRT) berhasil di wujudkan pada tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Sebuah moda transportasi yang digadang-gadang mampu merubah budaya masyarakat yang disiplin dan juga antri. Sebuah budaya yang sebelumnya belum dimiliki sepenuhnya oleh bangsa ini.
MRT mulai beropersi pada bulan Maret lalu. Sekarang memang masih dalam tahap pertama pengembangan. Rute yang baru terlayani pun masih terbatas pada rute Hotel Indonesia hingga Lebak Bulus.
Meski begitu, dengan hadirnya MRT, Indonesia jadi bisa tambah menunjukkan eksistensinya di mata dunia. Karena bangsa ini ternyata bisa sejajar dengan bangsa lain yang memiliki budaya tertib.
Negara mana saja yang memilki MRT? Simak ulasannya disini yuk!
Singapura
Dengan modal 5 miliar dolar Singapura atau setara Rp 71 triliun, jaringan MRT dibangun dan mulai dioperasionalkan pada 1987. Hingga kini, ada 5 jalur yang dilayani MRT Singapura.
ADVERTISEMENT
Harga tiketnya sendiri cukup mahal, mulai dari SGD0,81 hingga SGD2,06. Jika dirupiahkan sekitar Rp11 ribu sampai Rp29 ribu. Tiket tersebut dapat dibeli langsung melalui mesin tiket yang tersedia di tiap stasiun.
Bisa juga dengan membeli kartu EZ-Link atau Singapore Tourist Pass yang nantinya diisikan saldo. Ada dua jenis perjalanan yang ditawarkan dengan MRT Singapura, yakni one day pass dan 3 days pass.
Malaysia
Negara terdekat dengan Indonesia yakni Malaysia pun ternyata sudah mengoperasikan MRT sejak 2016. Pembangunan yang diusulkan sejak 2010 itu, kebetulan baru melayani satu jalur saja.
Untuk menempuh perjalanan menggunakan MRT dari Sungai Buloh menuju Kajang, penumpang harus merogoh kocek RM6,40 atau sekitar Rp22 ribu. Sementara, untuk pembayaran nontunai, tiket bisa diperoleh dengan harga lebih murah yakni 5,5 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 19 ribu.
ADVERTISEMENT
Thailand
Pemerintah Thailand juga telah lebih dulu meluncurkan MRT sebagai moda transportasi masal di Negeri Gajah Putih tersebut. Sejak 2004, MRT Bangkok melayani dua jalur pengoperasian.
Tiketnya dibanderol mulai dari THB15 atau setara Rp6 ribu untuk dewasa. Sedangkan penumpang anak-anak dan lansia dibedakan, yakni seharga THB8 atau setara Rp3 ribu saja.
Ada yang unik dari sistem penggunakan tiket MRT Bangkok ini. Mereka tidak menggunakan media kertas atau kartu, melainkan token berwarna hitam. Gunanya untuk membuka palang pintu dengan cara disentuhkan ke panel yang tersedia, lalu dimasukkan ke dalam lubang saat keluar stasiun.
Filipina
Filipina juga menjadi salah satu negara yang telah mengoperasikan MRT lebih dulu. Pembangunan MRT yang memakan waktu selama 4 tahun ini sudah mulai beroperasi sejak 1999.
ADVERTISEMENT
MRT di Manila dikenal dengan nama MRT-3 atau Metrostar Express. Terdiri dari 13 stasion mulai dari North Avenue hingga Taft Avenue.
Harga tiket yang ditawarkan pun relatif lebih murah yakni 13 peso Filipina atau setara Rp 3.509 untuk jarak dekat dan 28 peso Filipina atau sekitar Rp 7.559 untuk perjalanan jarak jauh.
Hongkong
Khusus di Hongkong, transportasi ini disebut dengan MTR (mass trasit railway). MTR Hongkong terdiri dari sepuluh jalur rel, termasuk 86 stasiun kereta dan 68 pemberhentian.
Dioperasikan oleh MTR Corporation Limited, Hongkong telah memilikinya sejak tahun 1979. Untuk naik MTR, penumpang bisa membeli tiket berupa kartu yang disebut Octopus Card seharga HKD150, sudah termasuk deposit sebesar HKD50.
Harga tiket MTR sendiri mulai dari HK$ 3.6 untuk jarak 1 stasiun hingga HK$ 22 untuk jarak yang terjauh. Itulah sekilas mengenai MRT di negara-negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, tidak ada hal signifikan yang membedakan MRT Jakarta dengan negara lain. Secara kualitas hampir sama, meskipun mereka telah beberapa tahun lebih dulu membangun moda transportasi tersebut.
Bagi sebagian masyarakat, kehadiran MRT mungkin belum terasa optimal. Mengingat saat ini rel yang baru terbangun masih sekitar 16 kilometer saja.
Namun jangan khawatir, pembangunan MRT fase 2 kabarnya akan segera dirampungkan selambat-lambatnya 2024 nanti. Adapun pembangunan tersebut meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.