Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ini 7 Pesan Moral Dalam Film Crazy Rich Asians
17 September 2018 18:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Crazy Rich Asians merupakan film yang disutradarai John M. Chu dengan mengadaptasi buku best seller berjudul sama. Film ini menceritakan tentang kehidupan glamor keluarga Young, salah satu orang Tionghoa terkaya di Singapura. Bukan main-main, kayanya tujuh turunan!
ADVERTISEMENT
Dalam kisah tersebut, romansa Nick Young pun turut dijadikan fokus utamanya. Nick yang sudah lama tinggal di New York berpacaran dengan gadis Tionghoa berkewarganegaraan Amerika. Meski bukan dari kalangan borju, Rachel memiliki banyak keistimewaan seperti kepintarannya hingga berhasil menyabet titel profesor ekonomi dan tentu saja kecantikan fisiknya.
Sampai pada suatu waktu, Nick akhirnya berani memperkenalkan Rachel kepada keluarganya di Singapura. Apakah Rachel akan diterima menjadi bagian dari keluarga tersebut? Langsung saja temukan jawabannya di bioskop kesayangan Anda!
Selama penayangan kurang lebih seminggu, film yang ceritanya ditulis oleh Kevin Kwan ini sukses meraup untung 149,2 juta dolar AS dan mendapat banyak pujian dari banyak kritikus film. Biasanya kalau film sudah sebagus itu, memiliki pesan moral tersendiri.
ADVERTISEMENT
Banyak pelajaran berharga dalam hidup yang bisa diambil dari kisah Crazy Rich Asians. Terutama untuk para “Asian”, termasuk didalamnya orang Indonesia. Seperti apa contohnya? Tenang, bukan spoiler, kok. Yuk cek!
1. Jangan Rasis
Saat Eleanor Young mengunjungi sebuah hotel di London dengan memboyong keluarganya, beberapa petugas hotel sempat meremehkan penampilan mereka. Bahkan kamar hotel sengaja dibilang penuh, lalu mereka diminta untuk menginap di China Town saja.
Namun siapa sangka, ternyata hotel tersebut hendak mereka beli! Petugas hotel termasuk managernya pun akhirnya dibuat tercengang dan meminta maaf. Jadi jangan menilai orang dari penampilannya saja.
2. Tak Selamanya Kaya Itu Membahagiakan
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti mendambakan kekayaan. Apalagi menjadi keluarga Young yang semuanya serba “ada”. Rumah bak kerajaan, punya berbagai mobil mewah, liburan di private island, hingga naik pesawat first class.
Tetapi kalau ditelisik lebih dalam, kehidupan orang ‘tajir melintir’ tak melulu sebahagia itu. Seperti rumah tangga Astrid dan suaminya. Sejak awal, suami Astrid tidak percaya diri dengan perbedaan status ekonominya dengan sang istri.
Banyak hal yang Astrid sembunyikan karena tak ingin sang suami merasa rendah diri. Namun justru itu yang membuat suminya kecewa sampai tega berselingkuh.
3. Setia Kawan
Begitu sampai di Singapura, Rachel langsung menghampiri kediaman sahabatnya saat dulu mereka sama-sama kuliah di Amerika. Peik Lin adalah sosok sahabat yang selalu ceria, setia kawan, dan tak pelit menolong. Peik Lin membantu Rachel untuk mempersiapkan kostum terbaik yang akan dipakai mendampingi Nick Young dalam setiap acara yang akan dihadiri.
ADVERTISEMENT
Saat Rachel harus diam-diam menerima ucapan pahit dari ibu Nick Young, Peik Lin menjadi orang yang memberi semangat kepada Rachel untuk selalu berjuang dan tidak menyerah
4. Keluarga Nomor Satu
Sekaya apapun derajat yang dimiliki, bagi kebanyakan wanita Asia, keluarga adalah nomor satu. Eleanor menjadi contoh ibu yang baik di film tersebut. Di kala muda, ia justru rela tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi demi mengurus suami dan anak-anaknya hingga sukses.
Hal ini ia utarakan saat sedang membuat dumpling sembari membandingkan kehidupan Rachel yang dinilai begitu ambisius menggampai mimpinya pribadi. Menurutnya, Rachel yang terlalu mengedepankan karir bukan tipikal wanita yang ia harapkan untuk menjadi menantunya kelak.
ADVERTISEMENT
5. Pantang Menyerah Perjuangkan Harga Diri
Meski ibu Nick sudah bilang bahwa Rachel belum pantas berada di keluarganya, hal tersebut tidak membuat Rachel menyerah begitu saja. Dengan kebesaran hatinya, ia tetap berani menghadiri pernikahan Colin dan Araminta.
Di sana Rachel menunjukkan bahwa dirinya tidak mudah dijatuhkan. Cara berpakaiannya pun sangat berkelas, sampai menuai pujian dari salah satu teman Eleanor.
Dengan kepintarannya itu, ia bahkan berhasil duduk dan berbincang di sebelah orang yang cukup disegani keluarga Young dalam pesta tersebut.
6. Jadilah Pria Tampan, Kaya, Namun Rendah Hati
Nick Young bisa dibilang sosok pria yang sempurna. Entah di dunia nyata ini ada atau tidak, tapi setidaknya dia telah mengajarkan banyak orang kalau memiliki segalanya di dunia bukan berarti harus hidup hedonis dan berperilaku sombong.
ADVERTISEMENT
Karakternya ini tampak saat Nick menghindari pesta bujang Colin yang tampak “kelewat batas”. Nick pun pernah bilang kalau berada di sisi Rachel yang sederhana lebih membuatnya nyaman daripada hidup bermewah-mewahan.
7. Tak Perlu Melihat Masa Lalu Seseorang
Rachel memang bukan tipe wanita yang sempurna dari segi bibit, bebet, dan bobot. Ayah dan ibunya dahulu tidak hidup harmonis. Bahkan ibunya sempat berselingkuh dengan cinta pertamanya hingga kemudian lahirlah Rachel.
Namun hal tersebut tidak membuat Nick mengurungkan niat untuk menikahi Rachel. DiIa tetap menerima pasangannya itu dengan setulus hati, hingga memperjuangkan “mati-matian” saat ibu dan neneknya sempat tak merestui.
Itulah 7 pesan moral yang bisa diambil dari film Crazy Rich Asians. Semoga kebaikan-kebaikan tersebut bisa dicontoh dengan baik di kehidupan Anda. Manfaatkan promo kartu kredit yang Anda miliki untuk mendapatkan kemudahan di ratusan merchant favorit Anda, termasuk di Bioskop.
ADVERTISEMENT
Mau tambah limit atau tambah kartu kredit ? Ajukan segera di CekAja.com, marketplace ragam produk keuangan yang Anda butuhkan.