Konten dari Pengguna

Penemuan Kutus-Kutus yang Membawa Berkah

CekAja.com
CekAja.com adalah situs marketplace produk finansial dan investasi yang juga menyediakan tips dan siasat mengatur keuangan Anda.
8 April 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Penemuan Kutus-Kutus yang Membawa Berkah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Itu yang dialami Servasius Bambang Pranoto dalam proses pencariannya, sang penemu minyak kutus-kutus. Ketika itu, Bambang mengalami kecelakaan dan berakhir dengan lumpuhnya kedua kaki. Tidak berputus asa, dia malah berhasil menciptakan ramuan ajaib yang dinamakan kutus-kutus.
ADVERTISEMENT
Ramuan itu ternyata mampu mengembalikan fungsi kakinya seperti sedia kala. Tercipta dari beberapa tanaman obat dan bahan lainnya, kutus-kutus semula tidak diniatkan untuk dijadikan komoditas. Khasiat kutus-kutus sendiri selain bisa untuk mengobati kelumpuhan, minyak ini juga berkhasiat untuk menngobati penyakit
Awalnya Bambang hanya membagikannya kepada teman-temannya yang sakit. Tetapi siapa sangka ternyata teman-temannya yang mengalami sakit juga merasakan khasiat yang sama. Berangsur-angsur penyakit yang diderita hilang dan akhirnya bisa sehat seperti sedia kala.
Alhasil minyak yang berawal dari proses meditasi Bambang di Gianyar, Bali itu sekarang menjadi minyak yang banyak dicari oleh masyarakat. Bambang sendiri sudah menjualnya ke berbagai kalangan dengan harga jual yang sudah mencapai ratusan ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Khasiat ramuan ini juga terbukti ampuh untuk mengobati sakit kepala, stroke dan penyakit lainnya lho. Maka tak aneh jika produksi minyak ini juga bisa mencapai jutaan botol. Mau tahu lebih detil tentang kutus-kutus, simak yuk!

Sakit hingga lumpuh

Awal terciptanya minyak Kutus Kutus, tak lain karena penyakit yang dialami Bambang. Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini memiliki kepribadian yang unik. Setelah resign dari sebuah perusahaan di Belanda, ia memilih untuk memberikan semua hartanya sebagai warisan untuk istri dan anaknya.
Lalu ia pun memutuskan hijrah ke Gianyar, Bali agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk bermeditasi. Namun nahas, terjadi suatu peristiwa mengenaskan pada dirinya tak lama setelah itu. Bambang terperosok ke dalam jurang saat tengah mencari daun sayur kangkung di sawah untuk memasak.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan tersebut berakibat fatal. Ia tak bisa menggerakan kedua kakinya hingga sadar kalau ternyata mengalami kelumpuhan. Meski demikian, Bambang justru tidak berputus asa. Ia mengalihkan rasa sakitnya tersebut dengan rutin bermeditasi.
Sampai pada suatu waktu, Bambang terinspirasi untuk membuat obat penyakitnya sendiri. Dengan kemampuan yang seadanya, ia meracik sendiri berbagai tanaman obat dan beberapa bahan lain.

Konsep Minyak Kutus Kutus

Asal muasal nama Kutus Kutus diperolehnya ketika berada di Pura Tampak Siring. ‘Kutus Kutus’ berarti 88 dalam bahasa Bali. Kebetulan menurut dunia penyembuhan, angka 8 mewakili makna penyembuhan tanpa batas.
Konsep minyak Kutus Kutus lebih mengedepankan self healing. Tubuh manusia dipercaya memiliki energi atau ‘chi-prana’. Energi ini berfungsi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem metabolisme tubuh, meningkatkan kerja organ, memperlancar sirkulasi darah, enzim dan hormon, memperkuat sistem imunitas tubuh, menghangatkan dan mengatur panas tubuh.
ADVERTISEMENT
Jika mendapat rangsangan baik, maka dengan sendirinya bisa menyembuhkan penyakit secara alami. Pada minyak Kutus Kutus, rangsangan baik tersebut bisa diperoleh lewat 49 jenis bahan tanaman obat, dimana semua bahannya adalah berasal dari rempah asli Indonesia.
Karena dibuat tanpa bahan kima dan unsur hewani tertentu, semua orang dapat menggunakan minyak ini. Mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, hingga lansia. Cara menggunakannya cukup dibalur atau digosok seara merata ke bagian tubuh yang dirasa sakit.

Produksi 1 juta botol per bulan

Minyak Kutus Kutus mulai diperdagangkan secara komersial sejak 2013. Meski umurnya baru lima tahun, namun usaha minyak herbal ini terus berkembang dengan cepat. Penjualannya terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan jumlah re-sellernya sudah mencapai 3.000 se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pabrik Minyak Kutus Kutus sendiri, kini memproduksi jutaan botol per bulan dengan omzet kotor sekitar Rp230 miliar per bulan. Adapun rincian penjualannya selama beberapa tahun belakangan adalah sebagai berikut:
Dengan jumlah produksi yang terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat produksi minyak Kutus Kutus akan naik menjadi 2 juta botol per bulan.
Di Gianyar, jumlah minyak yang terjual sudah mencapai 4 ribu. Sisanya dijual menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, seperti Singapura, Perancis, dan Swiss.
Untuk bisa memperoleh kesuksesan atas bisnis yang dirintis Bambang tidaklah mudah. Pertama kali membuat ratusan botol minyak Kutus Kutus saja, hampir tak ada yang membelinya. Itulah ‘seni’ menjadi seorang pengusaha, dimana kerugian di awal adalah hal biasa.
ADVERTISEMENT
Jangan ragu untuk memulai bisnismu dari sekarang. Soal modal, andalkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa kamu peroleh melalui CekAja.com.