Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tukar Rokokmu Dengan Produk Investasi!
8 Maret 2019 13:22 WIB
Diperbarui 1 April 2019 14:30 WIB
Tulisan dari CekAja.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak ingin berinvestasi? Hampir setiap dari kamu pasti ingin memutarkan dana yang ada di instrumen investasi yang aman. Bahkan bagi sebagian kalangan, investasi sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki guna kelangsungan hidup yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Namun ada juga yang menganggap investasi merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Mereka berdalih tidak memiliki cukup uang untuk membenamkannya di instrumen investasi yang ada. Padahal itu semua tergantung dari manajemen keuangan kamu sendiri.
Ya, coba lah tengok pengeluaran bulanan kamu, apakah ada belanja rutin yang memang bisa dihilangkan karena tidak primer. Seperti rokok misalnya. Pengeluaran untuk rokok memang gak terasa, tetapi kalau dikalkulasi jumlahnya bisa lumayan per bulannya.
Data Atlas Tobacco pada 2016, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah perokok terbanyak hingga mencapai 90 juta jiwa. Artinya, ada puluhan juta orang yang mengeluarkan uangnya untuk rokok setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Emas
Investasi jenis satu ini memang gak ada matinya. Harganya pun relatif terus naik. Sebagai contoh, pada Februari 2009 silam, harga emas batangan per gram mencapai sekitar Rp384.000. Sementara sekarang harganya sudah naik hingga sekitar Rp613.977 per gramnya. Ini artinya dalam 10 tahun terakhir ada kenaikan hampir dua kali lipat pada harga emas.
Nah, saat ini dengan bujet sekitar Rp600.000-an, kamu juga bisa investasi emas batangan untuk ukuran satu gram. Kamu bisa beli emas di banyak tempat antara lain di Pegadaian. Selain membeli dengan tunai, membeli emas di Pegadaian juga bisa dengan cara mencicil.
Kamu juga bisa beli emas langsung ke PT Antam atau butik emas yang menyediakan pembelian emas. Butik Emas adalah tempat penjualan yang dikelola oleh Antam.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih mudah, kamu juga bisa membeli emas via online atau melalui aplikasi yang sudah tersedia. Saat ini ada beberapa aplikasi jual beli emas online yang menawarkan transaksi emas dengan sangat mudah seperti IndoGold, Orori, Tamasia, Emas Digi, e-Mas dan banyak lagi.
Bahkan ada beberapa aplikasi online untuk nyicil pembelian emas sesuai bujet yang kamu punya. Jadi gak melulu harus punya uang minimal Rp600.000 untuk investasi emas.
Reksa dana
Dengan Rp100.000, kamu bisa investasi reksa dana. Berinvestasi di reksa dana saat ini cukup mudah dan terjangkau. Dengan mengalihkan uang bulanan rokok kamu sebesar Rp600.000, kamu bisa pilih reksa dana dengan keuntungan yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Menurut data Bareksa, sebuah market place reksa dana online yang telah bekerja sama dengan CekAja, ada beberapa produk reksa dana yang kinerjanya cukup moncer dalam lima tahun terakhir.
Beberapa di antaranya produk reksa dana yang menghasilkan cuan tertinggi yaitu reksa dana saham Sucorinvest Equity Fund dengan keuntungan mencapai 105,27 persen; reksa dana campuran Shinhan Balance Fund dengan keuntungan 77,67 persen; reksadana pendapatan tetap MRS Bond Kresna dengan keuntungan 62,95 persen, dan reksa dana pasar uang Bahana Dana Likuid dengan keuntungan mencapai 39,79 persen.
Ada banyak produk reksa dana yang bisa kamu beli melalui CekAja.com. Kamu bisa masuk ke kanal Investasi dan pilih reksa dana. Setelah itu kamu isi data untuk pengajuan pembelian produk investasi reksa dana di Bareksa.
ADVERTISEMENT
Nabung saham
Mungkin masih banyak yang alergi dengan kata ‘saham’. Untuk berinvestasi di saham, masih banyak orang yang menganggap bahwa saham hanya bisa dibeli oleh orang super kaya atau duitnya banyak. Padahal, siapa saja sekarang bisa berinvestasi di saham.
Pemerintah saat ini sedang gencar mengampanyekan menabung saham. Artinya, kamu saat ini bukan hanya bisa menabung uang di bank, tetapi juga bisa menabung saham yang keuntungannya jauh lebih besar.
Menabung saham jelas berbeda dengan trading saham atau investasi saham. Program menabung saham jauh lebih memudahkan masyarakat untuk bisa memiliki saham-saham yang dijual di pasar modal.
Singkatnya, menabung saham bisa dilakukan dengan besaran uang yang ditentukan setiap bulannya. Misalnya, uang yang biasanya kamu belikan rokok seharga Rp600.000 bisa kamu alihkan untuk menabung saham. Kamu bisa top up setiap bulannya untuk menabung saham seharga Rp600.000.
ADVERTISEMENT
Agar lebih aman, kamu bisa beli saham-saham LQ45 atau saham-saham perusahaan besar yang paling likuid. Biasanya produk-produk saham LQ45 sudah dikenal baik oleh masyarakat seperti Unilever, Bank BRI, Telkom, Indofood, Gudang Garam, Kalbe Farma, Semen Indonesia dan banyak lagi.
Namun, harus dicatat juga ya, yang namanya investasi gak selamanya menguntungkan. Risiko ruginya pun sebanding dengan keuntungan. Hanya saja kadar ruginya pasti berbeda-beda antara investasi di emas, reksa dana, dan saham. Sejauh ini tren harga untuk masing-masing instrumen investasi tadi terus mengalami kenaikan yang tentunya bisa jadi cuan yang menjanjikan.
Ikuti akun sosial media CekAja.com untuk mendapatkan berita dan tips keuangan terbaru yang kamu butuhkan:
Facebook CekAjaID
Twitter @CekAja
ADVERTISEMENT
Instagram @cekajaid