Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bersungguh-Sungguh Dalam Belajar Alquran Sebelum Yang Lain
16 Desember 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai santri kita harus bener dan tertib dalam mempelajari Alquran, baik itu membaca, menghafal dan memahami maknanya sebelum mempelajari yang lainnya. Hal tersebut menjadi semangat dari kegiatan Itqanul Hifdz ke 4 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang yang digelar pada Selasa (14/12). Kegiatan ini merupakan ajang penghargaan untuk para santri yang sudah mengkhatamkan Alqur’an dengan kelipatan 5 juz dan lulus melalui pengujian dari para asatidz.
ADVERTISEMENT
Lantunan sholawat membuka rangkaian kegiatan yang dihadiri langsung oleh Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan KH Ahmad Jamil, Pengasuh Daarul Qur’an Ketapang KH Saiful Bahri, Kepala Tahfizh Daarul Qur’an ustadz Hamzah tersebut.
Setelah para peserta memasuki lokasi acara dan pembacaan Alqur’an yang dibacakan oleh Ananda Annur Rafi’ Iqbal dari kelas 9, kegiatan dilanjutkan oleh sambutan yang disampaikan oleh KH Ahmad Jamil, yang baru saja menyelesaikan karantina 10 hari setelah kunjungan ke Al-Azhar, Mesir. Dalam pesannya kepada santri beliau mengatakan, “Santri harus mengerjakan sesuatu dengan profesional, jambret aja ketika mau menjambret orang harus dengan professional” para santri yang mengikuti acara malam itu tertawa mendengarkan cerita itu, lalu Kyai Jamil mengingatkan “Khatamkan dulu Al-Qur’an, Itqalnul-kan dulu Al-Quran sebelum memprofesionalkan bidang yang lain” sebagai penutup beliau mengisahkan cerita istri Rasulullah saw yang kerap menguping bacaan satu sahabat.
ADVERTISEMENT
“Sahabat itu bernama Ubai bin Kaab. Semoga Ubai Bin Kab selanjutnya berasal dari santri lulusan Daarul Qur’an”.
Setelahnya adalah acara yang ditunggu para santri yakni proses penyematan kepada para santri penerima prestasi. Yang membuat para santri terkejut ada putra dari Kyai Jamil, Kaafy Gumayyel Haavezh dari Kelas 7, menjadi salah satu peserta Itqanul Hifdz pada kategori 5 Juz dan juga adanya juga 2 santri dari I’daad Kadudampit, Sukabumi yang megikuti kategori 5 Juz, setelah prosesi penyematan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan dari bagian Tahfizh OsDaQu yang berisi nama-nama santri dan Halaqah-halaqah terbaik pada bulan November. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ketua Pengasuhan I’daad Sukabumi, Ust. Arief Abdillah.
ditulis oleh Luthfi Hakim, santri kelas 11 Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an
ADVERTISEMENT