Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jangan Lupa Berdoa, Apapun Kondisinya
11 Juli 2022 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang mengadakan takbiran dan shalawatan bersama pada Jumat malam (8/7). Takbiran dan shalawatan ini digelar di lapangan futsal pesantren dan diikuti oleh seluruh santri. Oiya, kegiatan ini juga menjadi pengganti dari kegiatan pawai obor keliling areal pondok.
ADVERTISEMENT
Dipimpin oleh K.H Ahmad Jamil dan K.H Saiful Bahri, para santri mengumandangkan kalimat takbir, tahmid dan tahlil serta bershawalat penuh semangat.Setelah selesai, Kyai Jamilmemberikan sedikit pesan pada para santri untuk jangan lupa berdoa.
Banyak orang yang jauh- jauh pergi ke Mekah tidak sekedar untuk menunaikan ibadah haji, tapi juga rela berpergian jauh hanya untuk mengunjungi tempat-tempat yang mustajab, yaitu tempat-tempat di mana doa-doa yang dipanjatkan di tempat tersebut pasti akan terkabulkan.
Lalu bagaimana dengan umat islam di Indonesia, mengingat tidak ada tempat mustajab layaknya Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha?
“Inilah Maha Rahmannya Allah, Dia telah menetapkan waktu-saktu mustajab untuk umat islam berdoa. Di mana jika seseorang memanjatkan doanya dalam waktu tersebut maka akan berpeluang dikabulkan” pesan Kiai Jamil.
ADVERTISEMENT
“Dengan kesempatan seperti ini, walau tidak sebesar seperti yang dimiliki oleh para jamaah haji, jangan sampai kita lupa untuk terus berdoa” tambahnya.
Kiai Jamil berpesan agar berdoa tidak hanya saat sedang susah, tapi juga saat sedang senang.
“ Mintalah untuk yang di masa sekarang, masa depan, dan juga untuk di masa yang paling jauh”
Banyak waktu mustajab. Jangan sampai kita sia-siakan kesempatan yang diberikan pada kita. Dengan begitu, Allah akan terus bersama kita.
Karena sejatinya, yang banyak kita keluarkan dari lisan kita selama 10 hari terakhir menjelang Idul Adha adalah kalimat takbir.
Nah, kapan saja waktu-waktu mustajab tersebut? Tunggu tulisan saya berikutnya yah.
Penulis: Ihsan Fadhil, Santri Pesantren Daqu kelas 11
ADVERTISEMENT