Konten dari Pengguna

Nyantri Itu Asyik, Lo

22 Oktober 2019 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana peringatan hari santri di pesantren tahfizh Daarul Qur'an
zoom-in-whitePerbesar
Suasana peringatan hari santri di pesantren tahfizh Daarul Qur'an
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2015, pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober menjadi Hari Santri. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asyari pada tanggal 22 Oktober 1945 yang membangunkan semangat perlawanan bangsa Indonesia terhadap serbuan pasukan sekutu.
ADVERTISEMENT
Lalu apa artinya Hari Santri bagi kami yang dikenal sebagai kaum sarungan dan berpeci ini? Jelas ini sesuatu bagi kami yang biasanya di pandang sebelah mata oleh mereka yang sekolah di sekolah negeri atau swasta. Belakangan nama santri bahkan semakin tenggelam dengan eksistensi anak-anak STM. Makanya dengan Hari Santri ini, mulai banyak yang nengok lagi pesantren dan dunianya. Buktinya, kini makin banyak anak millenial yang menjadikan pesantren sebagai tempat pendidikan selanjutnya setelah sekolah dasar.
Padahal pesantren dan santri itu memiliki catatan sejarah yang panjang dalam perjalanan bangsa Indonesia. Meski belum ada data resmi kapan pesantren ini bermula tapi banyak pengamat sepakat bahwa lembaga pendidikan ini adalah yang tertua di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kata 'santri' banyak peneliti sebut berasal dari bahasa India/Sanskerta, shastri, yang berarti mereka yang mengikuti guru belajar atau mereka yang paham akan buku-buku suci. Bisa jadi ini benar, mengingat kegiatan kami di pondok yah menuruti apa yang diajarkan oleh para ustad dan ustazah kami.
Pesantren kerap dikenal kolot dan terbelakang. Bahkan ada yang menyebut tempat pembuangan bagi anak-anak yang bandel dan susah dididik di rumah oleh orangtua. Padahal itu salah total. Sebut saja kenakalan pelajar seperti tawuran misalnya, itu gak pernah ada dalam kamus para santri. Tidak ada ceritanya kami yang bersarung dan berpeci turun ke jalan membawa bambu dan senjata tajam lalu saling baku hantam di jalan raya. Paling banter kami naik mobil bak terbuka dengan membawa peralatan musik hadroh untuk main di acara maulidan.
ADVERTISEMENT
Kami kudet? Ah, itu enggak juga. Toh buktinya sekarang banyak santri-santri yang menjadi selebgram atau bermain di sebuah acara televisi. Syakir Daulay misalnya yang berperan di sinetron berjudul Fatih, dia itu lulusan pesantren tahfizh Daarul Qur’an. Lalu untuk prestasi nasional kita masih familiar dengan naman K.H Maruf Amin yang kini menjadi wakil presiden negeri kita tercinta. Yang hebatnya meski tiap hari jauh dari gadget tapi kami para santri juga pandai loh menciptakan konten buat media sosial, kalo gak percaya bisa lihat chanel youtube pesantren daqu atau akun IG @pesantrendaqu. Itu karya-karya santri loh.
Dari sisi akademis enggak selamanya loh lulusan pesantren yang hanya melanjutkan pada studi bidang keagamaan. Kawan-kawan kami, alumni pesantren Daarul Qur’an, sekarang ada yang tengah menempuh pendidikan kedokteran di Lanzhou University, China. Juga sebentar lagi ada yang akan menempuh pendidikan ke Jerman.
Alumni pesantren daqu di satu kampus di Turki
Satu lagi yang asyik di pesantren tidak mengenal sistem zonasi. Jadi kami bisa memiliki kawan dari daerah mana saja. Pastinya kawan yang banyak di berbagai daerah ini akan bermanfaat saat kami liburan dan memutuskan akan menghabiskan di satu daerah. Kami bisa menumpang nginap di rumah kawan tersebut sehingga bisa mengurangi beban dana penginapan dan makan.
ADVERTISEMENT
Nah, berkah penetapan Hari Santri ini sebenarnya banyak. Selain sebagai peneguh eksistensi santri dalam dunia pendidikan Indonesia juga membuat banyak orang yang ingin pengin masuk pesantren. Jadi, jangan ragu masuk pesantren. Yang penasaran bisa kok icip-icip main dan merasakan dunia pesantren dulu barang sejam atau dua jam. Misalnya menikmati keteduhan pohon baobab di Pesantren Daarul Qur’an. Nah, kalo cocok langsung dah langkahkan kaki ke gedung markerting gallery dan daftar sekarang juga. Kerennya sekarang meski masuknya baru beberapa tahun ke depan sudah bisa daftar sekarang kok.
Kami tunggu di pesantren yah.