Konten dari Pengguna

Pesan Cicit Syekh Abdul Qodir Jaelani Buat Santri Indonesia

4 November 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pesan Cicit Syekh Abdul Qodir Jaelani Buat Santri Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rabu (2/11) tepatnya ba’da shalat maghrib, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang kembali kedatangan tamu spesial. Beliau adalah cicit dari Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani, bernama Syaikh Ahmad Rouhi Al-Jaelani.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Indonesia ini bukan kunjungan biasa. Sebagaimana beliau ceritakan, kakek buyutnya berpesan untuk datang ke negeri di mana Islam berkembang. Ia pun berkelana hingga akhirnya menjejak di Indonesia.
Kunjungan ke Indonesia kali ini beliau menyempatkan untuk menjejak ke Pesantren Daarul Qur’an Ketapang atas undangan KH. Ahmad Jamil. Di hadapan santri beliau berpesan tiga hal:
Pertama, untuk senantiasa bersyukur dan berterimakasih pada orang-orang yang ada disekitar kita karena orang yang tidak tau terima kasih pada sesama manusia maka tidak akan tahu terima kasih pada Allah Swt.
Kedua, bahwa Allah menciptakan Rasulullah saw untuk menjadi wujud rahmat bagi alam semesta beserta isinya. Meski sesama manusia, Rasulullah saw bagaikan permata di antara kerikil. Beliau berpesan pada para santri agar senantiasa bershalawat dan meneladani Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT
Ketiga, pelajarilah Bahasa Arab yang merupakan bahasa yang dimuliakan.  Bahasa Arab adalah bahasa Al-qur’an, bahasa Rasulullah Saw. dan bahasa penghuni surga. Syaikh Ahmad berpesan para santri untuk mempelajari Bahasa Arab agar mempermudah santri dalam kesehariannya menghafal dan mengkaji Al-qur’an.
Disampaikan pula kepada santri dua buah hadits, yang pertama berbunyi: ‘Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)’. Syaikh Ahmad menyampaikan hadits ini semata-mata untuk memotivasi dan mengingatkan para santri betapa besarnya berkah Al-Qur’an.
Salah satu berkah Al-qur’an yang disebutkan oleh Syaikh Ahmad ada hadits yang mengatakan bahwa di akhirat kelak orang-orang yang hafal Al-qur’an maka dia bisa menyelamatkan 70 orang yang dikehendaki. Kemudian setelah adzan isya’ berkumandang, beliau pun mengakhiri tausiyah dengan doa dan salam.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ibrahim Varkan (11)