Kapolri Resmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti M. Jasin

Latif Lf
Menjadi Manusia Bumi
Konten dari Pengguna
25 Maret 2021 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Latif Lf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolri Resmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti M. Jasin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan bangsanya, demikian juga POLRI yang besar perlu selalu mengingat Sejarah Perjuangan serta Dharma Bhakti para Tokoh-Tokoh pendahulunya.
ADVERTISEMENT
Bahwa yang kita ketahui, setelah hampir satu tahun Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 Agustus 1945, “baru” kemudian pada 1 Juli 1946 yaitu hari disatukannya Polisi Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (sistem fragmented) dijadikan sebagai Kepolisian Nasional oleh Perdana Menteri, selanjutnya ditetapkan sebagai HARI BHAYANGKARA.
Namun karena banyaknya masyarakat yang menafsirkan Hari Bhayangkara sebagai Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), sehingga timbul pertanyaan yang menggelitik, apakah dalam tenggat waktu hampir satu tahun tersebut NKRI tidak memiliki POLRI? Padahal Polisi sudah ada sejak Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sekilas ternyata begini sejarahnya:

3 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan NKRI tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 21 Agustus 1945 Almarhum Bapak Inspektur Polisi Moechammad Jasin dengan gagah berani mengubah nama Tokubetsu Keisatsu Tai (Polisi Jepang) menjadi Polisi Istimewa dan tunduk pada Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru merdeka.
ADVERTISEMENT
Kemudian Polisi Istimewa membuktikan Kesetiaan dan Bhaktinya kepada Negara dan Bangsa Indonesia. Di mana sebagai langkah awal yang dilakukan Polisi Istimewa adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap Tentara Jepang yang kalah perang.
Pada saat ini, sudah sepantasnya kita tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa khususnya sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi dalam ikut merebut dan mempertahankan Kemerdekaan, sekaligus harus memahami peristiwa yang terjadi sebelum dan setelah bulan Agustus 1945, yang di antaranya adalah;
ADVERTISEMENT
Bagi semua anggota Polri semestinya mencatat dan jangan pernah melupakan peristiwa sejarah setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 di mana:
ADVERTISEMENT
Kiranya sesuatu yang yang tidak berlebihan apabila Bapak Jendral Polisi RS Sukanto bisa diresmikan sebagai “Bapak Pionir Polri”.
Selanjutnya sama halnya dengan Bapak Jendral Polisi Hoegeng Imam Santoso yang perlu juga untuk bisa ditetapkan sebagai ”Bapak Polisi Jujur”.
Kemudian Bapak Jendral Polisi Prof Dr Awaludin Djamin MPA perlu ditetapkan sebagai “Bapak Pembenahan Polri”.
Demikian sekilas pengingat lupa terkait tentang dimulainya keberadaan dan dharma bhakti POLRI oleh seorang anggota Polri Pahlawan Nasional Komjen Pol Dr H Moechammad Jasin.
Bravo POLRI dalam melaksanakan doktrin Tata Tentrem Kerta Raharja untuk mewujudkan keamanan yang kondusif guna meningkatkan produktivitas masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Untuk itu, pada hari Kamis 25 Maret 2021, Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meresmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti Komjenpol DR H M. JASIN yang didirikan oleh Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970/WASPADA di bawah pimpinan Kapolri Pada Masanya Jendral Polisi Purnawirawan Drs R Suroyo Bimantoro, sebagai monumen tonggak sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi yang dilakukan oleh seorang tokoh pahlawan nasional pejuang polisi berupa Monumen Perjuangan dan Bhakti Pahlawan Nasional KOMJEN POL DR.M.JASIN, bertempat di Kesatrian Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia (AKPOL) di Semarang.
ADVERTISEMENT
Guna mengenang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seorang Tokoh POLRI Pahlawan Nasional Komjen Pol (P) Moechammad Jasin, sekaligus untuk memberikan Pembinaan Tradisi Santi Aji dan Santi Karma kepada Taruna Akademi Kepolisian sebagai generasi penerus Polri.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Para Kapolri pada masanya, Dubes Croatia di Zagreb, Keluarga Bapak M Jasin, para Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970 dan para Perwakilan Angkatan Alumni AKABRIPOL.
PATUT KITA APRESIASI ATAS PERESMIAN MONUMEN PATUNG PAHLAWAN NASIONAL DR MOECHAMMAD JASIN SEBAGAI MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI POLRI
DUKUNGAN DAN DO’A KAMI SEMUA,
Semoga Semua Insan Bhayangakara POLRI:
ADVERTISEMENT
JAYA DAN SUKSES KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI).
AAMIIN
Semarang, 25 Maret 2021
Irjen Pol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri