16 Lembaga Pendidikan di Maluku Utara Terima Bantuan dari Bank Indonesia

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, menyerahkan bantuan sosial ke 16 lembaga pendikan.

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Rabu (10/2) menyerahkan bantuan sosial ke 16 lembaga pendikan. Dalam kesempatan itu, turut hadir Gubernur dan Wakil Gubernur KH Abdul Gani Kasuba serta M Al Yasin Ali.

Selain itu, ada juga Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman, Kadis Pendidikan Maluku Utara yang diwakili Kabid SMA beserta para penerima dari masing-masing lembaga pendidikan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Jeffri Dwi Putra dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penyerahan tersebut merupakan implementasi dari program mendorong SDM unggul.

“Penyerahan sarana pembelajaran ini merupakan program serentak kami di seluruh kantor perwakilan. Jadi bantuan paket sarana dan prasarana kegiatan belajar ini diberikan kepada sekolah dasar, kemudian Madrasah Ibtidaiyah sederajat, SMP atau Madrasah Sanawiah, kemudian SMA atau Madrasah Aliyah sederajat dan perguruan tinggi di seluruh kantor-kantor perwakilan Bank Indonesia,” ucap Jeffri.

Jeffri bilang, untuk Maluku Utara pihaknya memilih 16 lembaga pendidikan yang masing-masing penerima akan mendapatkan tiga paket sarana pendidikan.

“Tiga paket untuk masing-masing penerima di mana satu paket tersebut terdiri atas laptop, modem wifi, layar proyektor juga bantuan pulsa wifi selama tiga bulan ini," ungkapnya.

Sekedar diketahui, 16 lembaga pendidikan yang menerima bantuan sosial di antaranya SD Negeri 8 Kota Ternate, SD Negeri 12 Kota Ternate, SD Negeri 19 Kota Ternate, SD 44 Kota Ternate, SMP Negeri 3 Kota Ternate, SMP Negeri 7 Kota Ternate, MTS Harisul Khairaat Tidore Kepulauan, SMP Negeri 1 Halsel, SMA Negeri 10 Kota Ternate, SMK Negeri 5 Kota Ternate, SMK Negeri 1 Kota Tidore, SMA Negeri 2 Halmahera, Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Malut Ternate, Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau Halbar, Politeknik Perdamaian Halut dan Universitas Pasifik Morotai.

Apresiasi dari Gubernur

Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba mengungkapkan, program dari Bank Indonesia sangat memberikan dampak positif, khususnya bagi proses belajar-mengajar di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah yang menerima bantuan tersebut.

“Terutama pada saat ini kita masih berada di masa pandemi COVID-19, yang memengaruhi aktivitas dunia pendidikan, dengan sistem belajar mengajar yang belum sepenuhnya pulih, masih menerapkan sistem jarak jauh. Dalam jaringan, luar jaringan, serta pembatasan tatap muka,” jelas Abdul Gani Kasuba.

Gubernur berharap, kedepannya bantuan kerja sama ini lebih ditingkatkan lagi, dengan jumlah sekolah penerima bantuan lebih banyak, sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar-mengajar dan dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan di era digital ini.

“Untuk lembaga pendidikan selaku penerima bantuan agar dapat menjaga sekaligus memanfaatkan secara optimal,” pungkasnya.

_____

Yamin