2 dari 13 Penumpang Kapal Cahaya Arafah yang Hilang Masih Balita

Rahman dan Kaisa, dua bocah kaka beradik asal Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, yang belum ditemukan bersama belasan korban lainnya atas tragedi tenggelamnya Kapal Cahaya Arafah. Foto: Istimewa

Dua dari 13 penumpang KM Cahaya Arafah yang belum ditemukan setelah tenggelam di perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan pada Senin (18/7) kemarin diketahui masih balita.

Kedua balita atas nama Rahman (2) dan Afifa Kaisa M. Kahar (3) ini berangkat dari Ternate bersama Jaitun Amran, ibu kandung dari Afifa. Sementara orang tua Rahman, Jasima Amran, adik kandung dari Jaitun, sedang berada di Desa Tokaka.

Namun, Jaitun Amran selamat dalam peristiwa nahas itu setelah ditemukan tidak sadar terdampar di pesisir pantai Desa Tokaka. Menurutnya, saat kapal dihantam ombak, dirinya masih menggendong korban Afifa Kaisa M. Kahar. Sedangkan Rahman, sudah terlepas dari genggamannya dan ditolong oleh salah satu penumpang.

Tapi, saat kapal terbalik, ia terjatuh ke laut, tidak lagi bersama dengan anaknya, Afifa Kaisa M. Kahar, sehingga pada saat itu kedua balita tersebut terpisah dari ia.

“Saya sudah tidak tahu, karena pada saat saya jatuh ke laut, anak saya sudah terlepas dari tangan saya,” katanya.

Saat ini, dua balita asal Desa Tokaka itu bersama 11 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian, yang dilakukan oleh tim Basarnas, Polairud, Polsek Gane Barat, Koramil, dan dibantu warga.

---

Safri Noh