3 Komoditas Tidore Punya Prospek Ekspor Menjanjikan

Sultan Tidore Husain Sjah menerima kunjungan tamu dari Direktorat Jenderal Kementerian Perdagangan. Foto: Istimewa

Rombongan tamu dari Direktorat Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkunjung ke Kadato Kie Kesultanan Tidore, Maluku Utara, Kamis (24/11).

Dalam kesempatan itu, Sultan Tidore Husain Sjah, menyuguhkan para tamunya dengan secangkir kopi dabe--yang berbahan dasar rempah-rempah.

Dengan aroma dan rasa yang khas membuat orang-orang kementerian itu berdecak kagum.

Mereka menilai, beragam komoditas di Tidore layak digarap untuk dapat masuk ke pasar ekspor.

"Seperti kopi, pala, cengkeh. Saya kira ini potensial," ungkap Didi Sumedi, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) kepada cermat, Kamis (24/11).

Bahkan setelah mengunjungi lokasi pameran UMKM di Sail Tidore, Didi menilai kemasan dari beragam produk yang tersedia sudah berstandar Internasional.

"Selanjutnya, apakah sudah memenuhi syarat yang ditentukan atau belum. Jadi teman-teman UMKM dan pemda perlu lebih maksimal lagi," ujarnya.

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Syailendra, menambahkan Kemendag akan memberi banyak dukungan untuk Tidore.

"Terutama pengembangan UMKM. Karena kami di PDN punya banyak program dalam hal pemasaran, baik secara online maupun offline," tuturnya.

Dirjen PDN, kata Syailendra, akan berupaya membangun kemitraan dengan seluruh UMKM di Tidore. "Mulai dari pelatihan hingga pembinaan," katanya.

Menurutnya, PDN tidak sekadar melatih. Tapi ditindaklanjuti di Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia. "Semua daerah kita lakukan begitu," tuturnya.

PDN sendiri bertugas membangun ekosistem. Jika sudah dikurasi dan hasilnya baik, maka dapat didorong ke PEN. "Kewenangannya Pak Didi," pungkasnya.