Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
3 Tahun Terhenti, Proyek PLTU di Sofifi, Maluku Utara, Kembali Dikerjakan
17 Mei 2021 18:39 WIB

ADVERTISEMENT
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sofifi di Dusun Pasigu, Desa Aketobatu, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, akhirnya kembali dikerjakan. Saat ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 80 persen.
ADVERTISEMENT
Pengerjaan PLTU Sofifi yang direncanakan berkapasitas PLTU Sofifi 2 x 3 MW kembali dilanjutkan bersama dua proyek lainnya di zona Maluku-Papua, yakni, PLTU Ambon dengan beban puncak 2 x 15 MW dan PLTU Timika 4 x 7 MW.
Sementara pembangkit di beberapa wilayah lainnya berstatus ‘terminasi’ atau diakhiri alias tidak dilanjutkan.
Pengerjaan PLTU Sofifi yang dibangun di atas lahan seluas 97.198 m2 atau 9,7 hektare-diketahui terkendala berdasarkan Surat Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Nomor: S-898/D5/02/2016 tanggal 24 Juni 2016.
Tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Maluku Utara pada Sabtu, 25 Juni 2016 juga sempat meninjau proyek tersebut.
Proyek PLTU Sofifi diambil alih PT Rekadaya Elektrika pada 1 Oktober 2020, setelah hampir tiga tahun tidak dilanjutkan oleh dua perusahaan konsorsium, yaitu PT Pusaka Jaya International dan PT Indomuda Satria Internusa.
ADVERTISEMENT
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Maluku Utara, Hendra Fitria, Sabtu (24/5) mengatakan PLTU Sofifi unit 1 ditargetkan selesai pada Minggu, 3 Oktober 2021. Sedangkan unit 2 pada Kamis, 2 Desember 2021.
“Karena pandemi COVID-19, tenaga ahli bidang mekanikal dan elektrikal asal Cina batal didatangkan. Kita sedang berupaya mencari solusi menggunakan tenaga ahli lokal,” katanya.
Hendra bilang, untuk proyek tahap pertama capaiannya sudah 80 persen. Itu sebelum PT Rekadaya Elektrika melepas kontrak. Lalu kembali dikontrak dengan progres 17 persen.
“Target kami bisa selesai akhir tahun ini," ungkapnya.
Progres PLTU Sofifi saat ini pada tahap pengerjaan bangunan administrasi (Admin Building), kantor dermaga khusus batubara (Jetty Office).
Ada juga gedung instalasi pengolahan air (Water Treatment Plant Building), perlindungan lereng (slope protection), tempat penampungan abu terbang (pondasi fly ash silo).
ADVERTISEMENT
Kemudian area underground hopper atau alat utama coal handling system untuk mengalirkan batubara dari coal yard menuju belt conveyor, serta sejumlah infrastruktur lainnya.
Hendra memaparkan, jenis batubara yang digunakan PLTU Sofifi yakni Sub-bituminious dengan nilai kalori sekitar 4.000 – 4.500 Kcal per-kilogram.
Ia berharap, pengerjaan PLTU Sofifi tidak mengalami kendala agar tahun ini bisa rampung.
“Tapi kalau dilihat dari schedule, kemungkinan meleset 1-2 bulan," katanya.
Saat ini, PLTU Sofifi telah mengantongi syarat administrasi berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
Ia mengungkapkan, dokumen UKL-UPL disusun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, pada 1 Oktober 2011. PT PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara hanya bertindak sebagai pemrakarsa.
“Kita pakai UKL-UPL karena skalanya kecil,” kata Hendra.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, pembangunan PLTU Sofifi sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN tahun 2018-2027.
Skema itu disahkan dalam bentuk Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1567 k/21/MEM/2018. Seiring dengan itu, kawasan Sofifi sendiri diproyeksikan sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara.
Rekomendasi DLH
Dokumen tersebut mendapat rekomendasi dari DLH Kota Tidore Kepulauan pada 19 Oktober 2011 nomor: 660/06-UKL-UPL/18/2011, menindaklanjuti surat nomor: 375/171/WIL.MMU/2011 tertanggal 13 Oktober 2011.
Sekretaris DLH Kota Tidore Kepulauan, Yahya Idris, mengakui hal itu.
“Kalau izin lingkungan ada di DPMPTS (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Mereka yang keluarkan,” katanya.
Namun, Kepala DPMPTSP Kota Tidore Kepulauan, Yunus Elake, mengatakan instansinya lebih pada aspek administrasi. Sedangkan teknisnya di DLH.
ADVERTISEMENT
“Kita di DPMPTSP kalau sudah direkomendasi DLH, itu artinya sudah kelar. Jadi kita tinggal acc saja. Kalau belum ada ya kita tidak bisa keluarkan,” terang Yunus.
Manajer PLTU Tidore, Wini, mengatakan sistem operasional PLTU Sofifi, kemungkinan sama dengan PLTU Tidore yang berkapasitas 2 x 7 MW.
“Kalau listriknya mungkin dipasok ke Sofifi,” ucap Wini, Selasa (11/5).
Wini mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail soal operasional PLTU Sofifi ke depan. Karena belum ada serah terima ke pihaknya.
Hal senada disampaikan Humas PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi, Darry.
“Saat ini jumlah pelanggan di wilayah PLN UP3 Sofifi berjumlah 20.183 dengan daya tersambung sebesar 24.440 Kilo Volt (Kva),” tandasnya.
___
ADVERTISEMENT
Nurkholis Lamaau – Yunita Kadir