3 Unit Kapal Milik Polairud Polda Maluku Utara Mulai Dioperasikan

Kapal milik Polairud Malut pemberian Mabes Polri. Foto: Samsul/cermat

Kapolda Maluku Maluku Utara, Irjen Pol Midi Sisiwoko, resmi meluncurkan tiga unit kapal pemberian Mabes Polri, Senin (19/2).

Peresmian kapal tersebut ditandai dengan penyiraman air dari tiga kesultanan di Maluku Utara oleh Sultan Tidore Husain Alting Sjah.

Kapal tipe C2 itu berkuran panjang 15 meter, lebar 5 meter, dan berkapasitas angkut 30 orang.

Tiga kapal itu masing-masing masing-masing diberi nama KP Kie Matubu yang berasal dari Kesultanan Tidore, KP Gam Konora dari Kesultanan Jailolo, dan KP Sibela dari Kesultanan Bacan.

Irjen Pol Midi dalam sambutannya mengatakan, saat ini tantangan Polairud semakin berat dan kompleks, karena kemajuan teknologi informasi semakin terbuka, dan dinamika lingkungan telah berubah.

"Hal tersebut tentu berdampak pada masalah keamanan, khusus wilayah perairan. Olehnya itu pengamanan harus juga ditingkatkan," kata Midi, Senin (19/12).

Kapolda Maluku Utara saat resmi meluncurkan kapal pemberian Mabes Polri. Foto: Samsul/cermat

Midi menambahkan, tiga unit kapal ini merupakan tipe kapal yang modern, sehingga Polairud ke depan makin profesional dalam menjalankan tugas.

"Itu semua bisa jaga Kamtibmas wilayah perairan di Maluku Utara. Olehnya itu tiga kapal bantuan Mabes Polri ini, secara resmi saya nyatakan sudah bisa digunakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Sultan Tidore Husain Alting Sjah mengatakan, pulau di Maluku Utara sangat banyak, tetapi perairan lebih banyak. Karena itu ia sangat bangga tiga nama kapal dinamai perwakilan tiga kesultanan di Maluku Utara.

"Kita sangat bersyukur, mereka menghormati kearifan lokal yang kita punya. Muda-mudahan ke depan ada nama Pahlawan," ucapnya.

Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara, Kombes Pol Raden Djarod Agung Riyadi mengaku tiga unit kapal sudah siap beroperasi.

"Sudah siap operasi, hanya saja di 2023 ini kami masih terkendala dengan BBM, tetapi bagaimanapun kami akan upayakan," akuinya.

Djarod bilang, anggaran pada 2023 yang sudah ada akan dikolaborasikan sehingga bisa mengalokasikan untuk biaya operasional tiga unit kapal itu.

“Sementara, tiga unit kapal masih ditempatkan di Kota Ternate. Nanti jika dibutuhkan akan kami geser ke wilayah yang dibutuhkan," pungkasnya.