4 Hari Listrik Padam, Warga di Halmahera Barat palang Jalan Pelabuhan Kontainer

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Matui saat memboikot akses jalan di  pelabuhan kontainer. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Matui saat memboikot akses jalan di pelabuhan kontainer. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Desa Matui, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara palang akses jalan utama di pelabuhan kontainer, Rabu (21/10) malam.
ADVERTISEMENT
Aksi palang akses jalan ini terjadi lantaran warga tak kunjung mendapat informasi dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Region Jailolo yang melakukan pemadaman listrik selama 4 hari berturut- turut.
"Pemadaman listrik ini terjadi sudah hampir kurang lebih 4 hari lamanya sejak Minggu pagi sampai pada Rabu (21/10) malam ini. Pemerintah desa pun sudah berusaha melakukan koordinasi, tetapi hingga saat ini belum ada respons dari pihak PT PLN setempat," kata Ketua Pemuda Desa Matui Murfat Manan kepada cermat.
Murfat bilang, apabila tidak ada respons dari pihak PT PLN maka dirinya bersama warga sudah berkomitmen akan melanjutkan aksi terbut pada Kamis (21/10).
"Kami warga akan lakukan pemboikotan  dari akses jalan kontainer maupun bongkar maut di pelabuban kontainer. Karena soal koordinasi ke pihak PLN kami sudah lakukan, begitupun Kades, namun hal itu tidak diindahkan oleh pihak PLN sampai hari ini," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kata dia, pemadaman listrik sering terjadi selama 24 jam baik pagi maupun malam. Padahal, warga Desa Matui punya ketergantungan dan kebutuhan akan aliran listrik.
"Kami mengharapkan agar dengan alasan yang tepat, sehingga malam ini lampu sudah menyala. Jika keluhan ini tidak diindahkan maka kami akan bertindak sesuai dengan tuntutan yang sudah kami sepakati bersama," tandasnya.
Sementara itu, Kepala PT PLN Persero Region Jailolo, Dika Firmansyah, saat dikonfirmasi cermat, belum dapat memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.