Konten Media Partner

Abrasi di Batang Dua, Ternate, Kian Mengkhawatirkan

3 Maret 2021 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanjung di Pantai Komodere yang terkikis abrasi. Pantai ini menjadi penahan ombak bagi Kelurahan Tifure, Batang Dua. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tanjung di Pantai Komodere yang terkikis abrasi. Pantai ini menjadi penahan ombak bagi Kelurahan Tifure, Batang Dua. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Nasib warga di Kelurahan Tifure, Kecamatan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara terancam. Pasalnya, tanjung yang selama ini menjadi penghalang ombak mulai terkikis abrasi.
ADVERTISEMENT
“Menurut pantauan kami, sampai hari ini, pantai itu sudah mengalami abrasi kurang lebih 20 meter dari lokasi semula. Jadi sudah terjadi pengikisan yang cukup luar biasa,” ungkap Lurah Tifure, Alter Aklan Koda, Rabu (3/3).
Ia bilang, abrasi tersebut sudah berlangsung sejak 2018. Kondisi ini, lanjutnya, merupakan ancaman yang sangat berarti bagi warga di kelurahan tersebut. Sebab tanjung bernama Pantai Komodere itu memiliki posisi yang sangat menentukan dalam menghalang ombak.
“Jadi kalau pantai itu rusak atau putus, maka dampaknya adalah permukiman warga yang ada di Tifure,” katanya.
Terlebih kata dia, di dekat tanjung tersebut terdapat pelabuhan dan tambatan perahu. Saat ini saja, dampak akibat ombak sudah sangat terasa. Tiap kali air laut naik sekitar 30 cm, maka tambatan tersebut bakal tenggelam, alhasil perahu-perahu itu akan hanyut hingga ke atas dermaga.
ADVERTISEMENT
Alter mengaku, pihaknya telah mengusulkan pembangunan talud untuk pantai tersebut dalam Musrenbang di tahun 2020. Namun karena adanya pandemi COVID-19 maka penganggaran itu tidak memungkinkan untuk dilakukan.
“Kami juga sudah berkomunikasi dengan Satuan Kerja Penanggulangan Pantai, jawaban dari mereka, akan dilakukan kajian, jika dirasa urgen akan dilakukan pembangunan talud,” katanya.
Ia berharap agar persoalan abrasi ini bisa menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Ternate sehingga dapat dimasukan ke dalam program prioritas.
“Supaya keresahan masyarakat ini bisa teratasi, juga demi keselamatan penduduk di Tifure,” pungkasnya.