Konten Media Partner

Aktivitas 4 Desa di Kepulauan Sula Terhambat Akibat Jembatan Utama Rusak

2 Juni 2020 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga empat Desa di Mangoli Tengah, Kepulauan Sula, Maluku Utara, gotongroyong membangun kembali jembatan yang rusak. Foto: Hartati Paningfat
zoom-in-whitePerbesar
Warga empat Desa di Mangoli Tengah, Kepulauan Sula, Maluku Utara, gotongroyong membangun kembali jembatan yang rusak. Foto: Hartati Paningfat
ADVERTISEMENT
Jembatan sepanjang 10 meter yang menjadi akses utama empat desa di Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula, Maluku Utara rusak parah. Warga terpaksa berswadaya untuk membangun jembatan tersebut menggunakan batang pohon kelapa.
ADVERTISEMENT
Keempat desa tersebut yakni di Pulau Mangoli: Desa Capalulu, Paslal, Wailoba, dan Bruakol. “Kami tidak bisa berharap banyak dari pemerintah. Tidak bisa tunggu dorang (mereka). Jadi Kamis, 28 Mei kemarin kami (warga) bersama-sama untuk membangun jembatan dari batang kelapa,” kata Nurdin Umasangadji, Salah satu warga Capalulu, Mangoli, Senin (01/6).
Nurdin bilang, jembatan itu awalnya bisa dilewati tetapi karena terbuat dari batang kepala sehingga cepat rusak. Meski begitu, Nurdin tetap berharap, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, memerhatikan kondisi masyarakat pulau Mangoli.
"Karena dengan situasi ini menghambat masyarakat yang ada di pulau Mangoli untuk menjangkau kampung tetangga. Jembatan itu ada di Capalulu, tapi jembatan itu penghubung antara desa Capalulu, Paslal, Wailoba dan bruakol," ujarnya. (Tat/Hps)
ADVERTISEMENT