Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara Komitmen Dorong Kesejahteraan Petani

Konten Media Partner
28 Desember 2021 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus, saat berdialog dihadapan kelompok tani di Kelurahan Loto, Maluku Utara. Foto: SAR/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus, saat berdialog dihadapan kelompok tani di Kelurahan Loto, Maluku Utara. Foto: SAR/cermat
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Utara, Alien Mus, berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan petani terutama petani hortikultura.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia sampaikan di hadapan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian (Kementan), Dr. Ir. Prihasto Setyanto dan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat berkunjung ke lahan gabungan kelompok tani di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Selasa (28/12).
Alien meminta Dirjen Hortikultura untuk memperhatikan nasib petani di Malut terutama di Kota Ternate. Sebab, Ternate merupakan pintu masuk ekonomi di Malut.
Dalam kesempatan itu, Mantan Ketua DPRD Malut ini juga mengaku salah satu masalah yang ia terima ialah soal kurangnya Unit Pengelolaan Pupuk Organik atau UPPO.
"Kita sudah harus tunjukkan ke nasional bahwa Malut juga bisa mengembangkan sektor pertanian," ujarnya.
Ia mengaku, daerah Maluku Utara menyinpan banyak potensi besar dari semua sektor, tidak hanya pertambangan, namun juga pertanian holtikultura dan tanaman pala dan cengkih.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak boleh ada tendensi apapun dari mana pun termasuk politik, sehingga kita kerja leluasa jika tidak begitu (komunikasi dengan DPR) maka saya pastikan akan kembali dengan sia-sia," papar Ketua Golkar Malut ini.
Sementara, Dirjen Hortikultura Dr. Ir. Prihasto Setyanto, mengatakan, pasca pertemuan ini, dirinya bakal membantu petani di Malut khususnya di Kota Ternate dalam mengembangkan pertanian tanaman bulanan.
Dia bilang, produksi tanaman holtikultura memberi harapan tumbuhnya sektor ekonomi di bidang pertanian. Karena itu pula, ada hasil pertanian yang harganya ikut bergejolak, salah satunya adalah cabai.
"Di Jawa itu awal pandemi banyak sekali kena PHK, perusahan banyak tutup, anak muda pulang ke desa bawa pesangon dan digunakan untuk berusaha bidang pertanian utamanya holtikultura dan setelah dicek ke lapangan ternyata banyak anak muda yang berprofesi sebagai petani holtikultura," katanya.
ADVERTISEMENT
Prihasto mengungkapkan, salah satu dorongan Komisi IV DPR RI yang perlu dilakukan Ditjen Hortikultura ialah bimbingan teknis kepada petani binaan pemerintah untuk membudidayakan produktifitas, karena angka produktifitas masih rendah yakni dibawa 5 ton per hektar untuk tanaman holtikultura.
"Harus diberikan secara masif di mana-mana," tandasnya.
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, turut memberi apresiasi kepada Alien Mus dan Dirjen Holtikultura yang menyempatkan diri bertemu dengan petani binaan Pemkot Ternate.
Dia berharap, baik DPR RI maupun pemerintah pusat turut membantu pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian.
Kunjungan tersebut juga disertai dengan penyaluran bantuan 12 jenis bibit tanaman hortikultura kepada Gapoktan Timamo, Kelurahan Loto. (SAR)