news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bakera, Ritual Sauna Rempah-rempah dari Maluku Utara

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rempah-rempah untuk pembuatan sauna atau bakera.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rempah-rempah untuk pembuatan sauna atau bakera.
ADVERTISEMENT
Sauna atau mandi uap adalah salah satu ritual kesehatan yang sudah dikenal sejak lama. Ritual semacam ini juga dikenal di Maluku Utara dengan sebutan 'bakera'.
ADVERTISEMENT
Tradisi mandi uap atau bakera di Maluku Utara selalu menjadi pilihan ketika seorang perempuan baru saja selesai melahirkan.
Biasanya, rebusan rempah-rempah seperti daun cengkeh, pala, daun pepaya, kayu manis, sereh, sirih, dan lainnya akan diuapkan ke tubuh.
Seseorang yang melakukan ritual ini diharuskan menutup tubuhnya dengan kain agar uap panas dari rempah-rempah tersebut dapat dihirup dan membuat berkeringat.
Dosen Pertanian Univeritas Khairun (Unkhair) Ternate, Dr Rima Melati, mengatakan rempah-rempah yang terdapat dalam tradisi bakera sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.
"Bakera itu menurut saya terapi panas. Daun-daun untuk bakera sangat bermanfaat," ucap peneliti tanaman obat ini, saat dihubungi cermat melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (1/8).
Menurut Rima, biasanya daun-daun seperti cengkih yang dipakai lebih dikhusukan untuk perempuan usai melahirkan. Namun, ia menemukan belakangan, manfaat biji pala dan bunga cengkih lebih kerap digunakan untuk terapi penyembuhan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kandungan setiap daun itu berbeda, tapi kalau khasiatnya supaya badan terasa lebih segar," ungkapnya.
Daun cengkih seperti yang dilansir sehatq.com, mengandung eugenol, yakni unsur utama dalam daun yang memiliki antioksidan dan antiperadangan, serta bersifat analgesik sehingga dapat membantu meredakan rasa sakit.
Daun cengkih juga mengandung zat ekspektoran dan antiperadangan yang menghasilkan efek melegakan, sehingga sangat cocok bagi mereka yang mengalami masalah hidung atau saluran pernapasan yang tersumbat akibat batuk, pilek, flu, asma, sinusitis, dan masalah pernapasan lainnya.
Selain daun cengkih yang biasa dipakai untuk bakera, ada juga daun pala. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Muammar Fawwaz, Siti Nurdiansyah A, dan Muzakkir Baits, dari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, menuliskan komponen flavonoid yang terdapat pada daun pala menunjukkan keberadaan senyawa fenolik.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya senyawa itu sehingga perlu untuk dilakukan penelitian mengenai kandungan fenolik total pada ekstrak daun pala. Komponen fenolik ini penting mengingat peranannya yang besar dalam pengobatan dan pencegahan timbulnya penyakit termasuk sebagai antioksidan.
Ada juga kayu manis, daun pepaya, sereh, dan daun sirih, yang kerap dicampur untuk pembuatan bakera. Semuanya tentu memiliki kandungan dan manfaatnya masing-masing.
Rempah-rempah yang mudah ditemukan di Maluku Utara itu tentu bisa dimanfaatkan bagi siapa saja untuk membuat tubuh menjadi lebih segar atau sebagai terapi penyembuhan penyakit.