Konten Media Partner

Balai Wilayah Sungai Maluku Utara Buat Normalisasi Sungai Rua, Ternate

2 Juli 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat berat yang diturunkan Balai Wilayah Sungai Maluku Utara di Kelurahan Rua, Ternate.
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat yang diturunkan Balai Wilayah Sungai Maluku Utara di Kelurahan Rua, Ternate.
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang terjadi selama dua jam lebih di Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (1/7) kemarin, membuat sungai atau kali mati di Kelurahan Rua, meluap dan mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Operasional Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Oki Safrel, mengatakan, setelah pihaknya meninjau langsung lokasi sungai yang meluap itu, memang terdapat penyempitan di area sungai.
"Jadi memang ketika kita ke lapangan, kita tinjau tadi, ada semacam penyempitan terutama di sungai Akemalako karena elevasi jembatan dengan sungai itu tidak signifikan lagi," ujar Oki, saat ditemui cermat di ruangannya, Kamis (2/7).
Oki menjelaskan, jarak dasar sungai dengan lantai jembatan tampak dekat. Kalau diukur dari dasar sungai sampai ke jembatan hanya sekitar 50 centimeter.
Balai Wilayah Sungai Maluku Utara saat meninjau lokasi sungai atau kali mati di Kelurahan Rua, Ternate.
"Tadi kita turunkan alat berat untuk mencoba normalisasi sungai, karena yang kita lihat di lapangan ada sedimentasi," ungkapnya.
"Ternyata ada dua sungai yang menjadi satu menuju ke jembatan. Karena itu, kapasitas jembatan itu tidak mencukupi, akhirnya melimpah sampai ke saluran drainaise pemukiman," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia bilang, jika dlihat di hulu sungai, memang ada alih fungsi lahan, sehingga ketika hujan, bisa mengakibatkan sedimentasi atau banyak material yang terbawa hingga ke pemukiman.
"Kita melakukan penanganaan darurat, sudah menurunkan alat berat, kita coba normalisasi, supaya ketika kejadian lagi, kapasitas tampung mencukupi. Rencana kerjanya dua hari. Karena kita juga sangat hati-hati sekali untuk mengembalikan lagi kapasitas tampung sungai," pungkas Oki.