Konten Media Partner

Berburu Takjil di Kampung Falajawa

7 Mei 2019 5:29 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu penjual takjil di kawasan Falajawa 1. di Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate, Maluku UtaraFoto: Rizal Syam/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu penjual takjil di kawasan Falajawa 1. di Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate, Maluku UtaraFoto: Rizal Syam/cermat
ADVERTISEMENT
Matahari mulai memasuki peraduan. Sepanjang jalan di Kampung Falajawa, Ternate, Maluku Utara, ramai dikerumuni orang berburu takjil. Hal ini telah terlihat pada suasana hari pertama puasa, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
“Kue Falajawa itu enak!” ucap Vira tanpa ragu. Di tangannya tergantung sebuah kantong plastik berwarna hijau. Isinya pelbagai macam kue.
“Ada lalampa, kue sus, dan kroket,” katanya.
‘Kue Falajawa’ yang dimaksud Vira bukanlah jenis kue. Melainkan merujuk pada sebuah kampung di pusat Kota Ternate.
Kampung Falajawa, yang terletak di pesisir Pantai Timur Kota Ternate, tepatnya di Kelurahan Muhajirin. Di tempat itu memang terkenal dengan produksi penganan yang lezat.
Tak heran jika tiap Ramadan tiba, sepanjang jalan di kawasan tersebut selalu ramai oleh pembeli yang hendak berburu kue untuk santapan buka puasa.
Salah satu pembeli saat berburu takjil di Kampung Falajawa, Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate, Maluku Utara. Foto: Rizal Syam/cermat
Hari pertama Ramadan 1440 H, Kawasan Falajawa 1 sudah tampak deretan tenda jajanan. Kawasan ini sudah sedari dulu menjadi pusat jajanan takjil bagi masyarakat Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
“Sejak saya masih kecil, itu sudah ada,” ucap Lurah Muhajirin, Faizhal A Karim saat ditemui cermat di rumahnya, Senin (6/5).
Yani, salah seorang penjual kue musiman di kawasan tersebut, mengaku sudah belasan tahun menjajakan takjil.
“Lapak saya tak pernah pindah, selalu di sini. Dari dulu, sejak anak saya masih kecil,” kata Yani, sembari menunjuk seorang anaknya yang sekarang duduk di bangku SMP.
Jejeran lapak takjil di kampung Falajawa, di Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate, Maluku Utara. Foto: Rizal Syam/cermat
Saking terkenal lezatnya kue-kue yang diproduksi di kampung Falajawa 1, muncullah sebuah brand kue tersendiri.
“Saya lihat di kampung-kampung lain, ada yang memberikan label ‘kue Falajawa’ demi menarik pembeli,” ujar Faizhal.
Faizhal menyebut kampung Falajawa yang terletak di Kelurahan Muhajirin ini identik dengan etnis Arab yang mayoritas mendiami tempat tersebut. Selain itu, Muhajirin merupakan kelurahan yang diisi oleh banyak pelaku home industry dalam segi kuliner.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 400-an pelaku home industry yang berada di kelurahan yang dipimpinnya. Sementara jumlah pedagang takjil yang berada di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi berada pada kisaran 100-an orang pedagang.
Salah satu pedagang ygn menjajakan es pisang ijo di kampung Falajawa. Pisang ijo juga menjadi salah satu menu yang digemari. Foto: Rizal Syam/cermat
Selain enak, penganan dari kampung ini juga betul-betul fresh, dalam artian, ketika ada kue yang tak laku, tidak lantas dijual kembali keesokan harinya. Melainkan dibagikan ke masjid-masjid untuk konsumsi bagi mereka yang sedang tadarus.
Menjadi pusat jajanan takjil tentu berpengaruh pada pendapatan pedagang. Yani sendiri mensyukuri penghasilan dari berdagang kue di Falajawa .
“Alhamdulillah di atas Rp 10juta,” ungkapnya.
Angka tersebut tak berbeda jauh dengan pengakuan Faizhal. Ia bercerita seorang warganya bisa meraup Rp 15 juta selama satu bulan hanya dengan berjualan es.
ADVERTISEMENT
“itu omzet bersihnya,” kata Faizhal.
4. Salah satu sudut jln Pahlawan Revolusi. Tampak deretan tenda pedagang takjil. Para pengendara pun berjalan lambat sambil melirik takjil yang ada. Foto: Rizal Syam/cermat
Sebagai seorang lurah, Faizhal tak mau diam melihat potensi kelurahannya tersebut. Tahun ini ia mengaku sudah bekerja sama dengan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan pengarahan terkait kebersihan makanan.
“Sejak Januari sampai satu minggu sebelum Ramadan kami lakukan pengarahan kepada pelaku home industry bersama dengan BPOM,” katanya.
Tak hanya itu, Faizhal juga mengungkap pihak kelurahan akan terus memberikan pemahaman terkait wirausaha kepada para pedagang.
---
Rizal Syam