Konten Media Partner

Cerita Rahima yang Dinyatakan Lulus Casis Bintara Polri Bersama Sulastri

16 November 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangis Rahima Melani Hanafi (tengah) pecah saat mendengar hasil keputusan Polri dan Polda Maluku Utara bahwa ia lulus bersama Sulastri. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Tangis Rahima Melani Hanafi (tengah) pecah saat mendengar hasil keputusan Polri dan Polda Maluku Utara bahwa ia lulus bersama Sulastri. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
ADVERTISEMENT
Rahima Melani Hanafi, salah satu casis Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022, yang dinyatakan lulus bersama Sulastri Irwan, atas keputusan Mabes Polri dan Polda Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Rahima adalah seorang anak yatim. Ia peringkat keempat pada penerimaan polri tersebut, sementara Sulastri adalah anak petani dari Kepulauan Sula, yang mendapati peringkat ketiga.
Sebelumnya, dalam kasus ini, isu yang beredar, Rahima dicurigai menggantikan posisi Sulastri karena merupakan keponakan seorang perwira berpangkat AKBP di Polda Maluku Utara. Hal itu, tentu membuat Rahima terpukul.
Kepada cermat, Rahima bercerita, sebelum mendaftarkan seleksi Diktuk Bintara Polri, dirinya bekerja di salah satu perusahaan tambang emas di Maluku Utara, sebagai tenaga kesehatan menangani pasien COVID-19.
“Karena masa kontrak sudah selesai, saya langsung mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Polri,” ungkap Rahima, Rabu (6/11).
Sejak ayahnya meninggal, Rahima kini hidup dengan Ibunya, yang hanya berjualan kue. “Ibu saya cuma penjual kue. Tiap hari, saya dan saudara perempuan saya yang bantu antar jualan ke pasar. Setiap harinya begitu,” kata Rahima.
ADVERTISEMENT
Rahima bercerita, saat mengikuti perekrutan Polri, ia bahkan tidak memberi tahu ke keluarga lainnya. Hanya ibu dan kakaknya yang tahu. Sebab itu, ia sangat terpukul dengan isu yang mengatakan ia lulus dan menggantikan posisi Sulastri karena ia adalah salah satu keponakan perwira polisi di Polda Maluku Utara.
“Itu tidak ada hubungan, saya tidak pernah kasih tahu kalau saya lagi tes Polwan, yang tahu hanya mama sama Kakak,” Rahima meneteskan air mata.
Rahima bercerita, sebelum mendaftarkan diri sebagai casis Polri, ia hanya meminta doa dan restu dari Ibu dan Kakaknya, yang saat ini mencari nafkah di Jakarta. Menjadi polwan, baginya, selain mengabdi ke Negara, ini juga salah satu untuk mengangkat derajat ibunya, agar tidak dipandang sebelah mata.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini tinggal mama. Hanya jualan kue. Sebab itu saya berusaha supaya tidak ada orang yang pandang enteng (Merendahkan harga diri) keluarga,” Rahima sambal menyemangati dirinya.
Saat ini, katanya, ia fokus bahagiakan ibu dan adiknya. “Lebih fokus untuk bisa kasih bahagia ibu dan Adik,” ucapnya, sambil mengusap air mata.
Rahima bersyukur, ketika mendengar keputusan Mabes Polri dan Polda Maluku Utara menyatakan dirinya lulus casis. “Saya bersyukur, karena bisa membahagiakan orang tua saya juga almarhum papa saya”.