Cuaca Buruk, Keberangkatan KMP Bobara Rute Tobelo-Morotai Ditunda

Penumpang feri KMP Bobara saat antre menunggu keberangkatan di pelabuhan Feri Gorua Tobelo. Foto: Agus/cermat

ASDP Tobelo dan Syahbandar menunda sementara keberangkatan KMP Bobara tujuan Tobelo-Morotai, lantaran cuaca buruk, terutama di sekitar perairan Halmahera Utara.

Penundaan keberangkatan itu membuat ratusan penumpang harus menunggu hingga kapal feri tersebut mendapat izin keluar.

Kepala ASDP Pelabuhan Feri Gorua Tobelo, Dada Sudrajat mengatakan, sesuai jadwal feri yang harus berangkat pada pukul 09.00 WIT, harus ditunda sampai cuaca benar-benar membaik.

"Kami dari pihak ASDP Tobelo tetap melayani pelayaran hari ini, hanya saja menunggu izin keberangkatan dari pihak Syahbandar," kata Dada, Senin (9/1).

Dada menegaskan, yang berhak menunda menunda keberangkatan adalah dari pihak balai.

Pihak Syahbandar bagian Pengawasan Operasional Pelabuhan Feri, Korneles R Ibuhu mengatakan, penundaan itu juga sesuai dengan laporan cuaca dari BMKG.

“Cuaca agak sedikit berawan dan sedikit bergelombang kurang lebih 2 meter, maka kami masih menunda keberangkatan," katanya

Korneles bilang, pihak Syahbandar bukan membatalkan keberangkatan, melainkan ditunda karena cuaca buruk.

"Kami masih melihat situasi di lapangan kalau memang cuaca perairan masih gelombang, kami tetap menunda sampai benar-benar cuaca ini membaik. Ini demi keselamatan pelayaran, karena ini mengenai nyawa orang banyak," ujarnya.

Korneles menambahkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan petugas di Pulau Morotai terkait dengan cuaca.

"Karena sampai saat ini perairan di sekitar Morotai juga agak buruk sehingga pelayaran ditunda," jelasnya.

Sementara, salah satu penumpang KMP Bobara tujuan Tobelo-Morotai, Maulud Rasai mengaku ia memilih naik feri karena cuaca agak buruk.

"Cuaca akhir-akhir ini sedikit buruk jadi mendingan naik feri saja," katanya

Maulud berharap agar cuaca segera membaik, karena ia hendak balik ke Morotai untuk bekerja. Jika saja hari ini keberangkatannya ditunda maupun dibatalkan, dirinya tetap mengikuti arahan dari pihak petugas, karena mereka lebih tahu kondisi di lapangan.

"Kami penumpang tetap mengikuti arahan dari petugas," tutupnya.

---

Agus Salim Abas