news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demo Omnibus Law Ricuh di Ternate, 1 Jurnalis Perempuan jadi Korban Pelemparan

Konten Media Partner
8 Oktober 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Demo tolak Omnibus Law, satu jurnalis perempuan kena lemparan batu hingga cedera di bagian mulut

Aprilia Uci dari media online Suara Indonesia, menjadi korban pelemparan saat aksi tolak Omnibus Law diTernate, Kamis (08/10). Foto: M. Yamin Yakub/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Aprilia Uci dari media online Suara Indonesia, menjadi korban pelemparan saat aksi tolak Omnibus Law diTernate, Kamis (08/10). Foto: M. Yamin Yakub/cermat
ADVERTISEMENT
Demo tolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja di Ternate, Maluku Utara ricuh. Aksi baku lempar pun terjadi. Dalam aksi pada Kamis (08/10) itu, salah satu jurnalis perempuan pun menjadi korban lembaran batu hingga cedera di bagian mulut.
ADVERTISEMENT
Jurnalis perempuan tersebut diketahui bernama Aprilia Uci dari media online Suara Indonesia, yang mengalami cedera di bagian mulut. Akibat dari cedera tersebut, Uci langsung dilarikan ke Puskesmas Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan untuk menjalani perawatan.
Koronologis kejadian, saat Aksi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, massa aksi yang tergabung dari tiga universitas, yakni Unkhair, Muhammadiyah, dan Stikip ini mendatangi gedung DPRD untuk menolakk UU Cipta kerja yang disahkan DPR-RI sekaligus meminta ketua DPRD Muhajirin bailussy untuk menemui massa aksi.
Jelang beberapa jam demo berjalan, masa aksi mulai membakar ban bekas dan menyerukan yel-yel.
Alhasil, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa pun diwarnai konfilk lempar batu dan kerjar-kejaran lantaran ketua DPRD dinilai tak mau menemui massa aksi untuk melakukan hearing bersama.
Situasi demo saat mahasiswa dan aparat akan terlibat saling dorong di depan Kantor DPRD Kota Ternate, Kamis (08/10). Foto: Gustam Jambu/cermat
Setelah polisi berusaha membubarkan massa aksi, Aprilia Uci pun menjadi korban lemparan batu, saat merekam kejadian baku lempar di lokasi demo.
ADVERTISEMENT
Tak hanya wartawan yang terkena korban dalam aksi penolakan Omnibus Law. Dua mahasiswa Unkhair juga menjadi korban dalam aksi tersebut.
---
M. Yamin Yakub