Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Desa Gorua Selatan Teridentifikasi Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Halut
6 Agustus 2022 19:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) berkolaborasi dengan TNI, Pemda, Imigrasi Tobelo dan Pemerintah Desa , membersihkan sampah di pantai Desa Gorua dan Gorua Selatan, Tobelo Utara.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) 17 Agustus 2022. Selain itu, karena Gorua Selatan sebagai salah satu desa inklusif yang menjadi target pembinaan.
"Gorua Selatan bersama tiga desa yang terpilih sebagai desa inklusif di Halmahera Utara , yakni Ngofakiaha, Pitu dan Desa Ngidiho," ujar Sekda Halut Erasmus J Papilaya, kepada cermat, Sabtu (6/8).
Gorua Selatan, kata Erasmus, sebagai desa inklusif ketika diidentifikasi ternyata tingkat bunuh dirinya sangat tinggi.
"Karena itu, kami mencoba untuk bersama-sama dengan kementerian desa memberikan penanganan agar tingkat bunuh diri ini kami cegat atau berantas," jelasnya.
Ketua Keluarga Alumni Gajah Mada ini juga menyebutkan, cara-cara yang akan dipakai untuk memberantas tingkat bunuh diri itu, seperti diadakan pembinaan secara mental spiritual atau semacam konseling untuk generasi muda.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan agar anak muda tidak mudah stres sampai mengarah ke bunuh diri.
"Akan diadakan juga upaya-upaya pemberdayaan kepada pemuda," katanya
Erasmus menambahkan, kolaborasi ini untuk memberi ruang bersama dan tanggung jawab dalam penanganan tingkat bunuh diri. Dengan begini, semua bisa berpartisipasi, baik dari komponen pemerintah desa, masyarakat, pihak terkait seperti Kemendes dan UGM.
"Kami berharap agar semua komponen yang terlibat agar tingkat bunuh diri di desa agar berkurang, bila perlu jangan lagi," pungkasnya.
---
Agus Salim Abas