Di KSAN, Wali Kota Ternate Ungkap Tantangan Mengelola Air Bersih

Konten Media Partner
25 Mei 2022 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, saat memberikan gambaran terkait pengelolaan air bersih pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional di Jakarta. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, saat memberikan gambaran terkait pengelolaan air bersih pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional di Jakarta. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah penduduk di Kota Ternate hingga 2021 tercatat mencapai 205.870 jiwa. Angka ini tersebar di 78 kelurahan dari 8 kecamatan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, dalam Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) ke-8 tahun 2022 di Jakarta, Rabu (25/5).
Dalam ajang advokasi dan kolaborasi pada sektor air minum dan sanitasi tersebut, Tauhid mengungkapkan, di Ternate terdapat 55 sumur resapan dengan kapasitas 538,3 liter per-detik.
"Jumlah pelanggan mencapai 32.323. Sedangkan penduduk yang terlayani air bersih 133.486 jiwa atau 64,84 persen," jelas Tauhid yang didapuk sebagai narasumber.
Namun tantangan yang dihadapi adalah, terdapat pipa bawah tanah di pusat perkotaan yang sudah termakan usia, sehingga rentan bocor.
Selain itu, sumber mata air Ake Gaale seluas 383,58 hektare atau hanya 3,5 persen dari luas Ternate, mampu memproduksi 108 liter air per-detik.
ADVERTISEMENT
"Tapi saat ini mengalami penurunan mencapai sekitar 25 persen debit mata air," ungkap Tauhid.
Di sini, kata Tauhid, pemkot mencoba membuat sumur resapan yang kemudian berdampak positif terhadap mata air Ake Gaale.
Dalam laporan PDAM Ternate, pada 2018, debit air naik dari 75 Lps menjadi 85 Lps di pertengahan 2021.
Sedangkan salinitas atau keasinan air berkurang dari 1.501 mg/L pada 2016 menjadi 398 mg/L di 2021.
"Setelah sumur resapan dibuat, aliran air Ake Gaale 7,01 Lps atau setara dengan 221.536.000 liter per tahun," ungkapnya.
Tauhid bilang, dari segala inovasi dan kolaborasi yang diterapkan, menghasilkan 690 instalasi pengolahan air hujan, 984 sumur resapan, dan 560 lubang resapan biopori.
"Jadi komitemen kami di RPJMD tahun 2021-2022 dengan berbagai isu strategis, seperti penyediaan sarana-prasarana air bersih yang belum optimal, hingga keterbatasan sumber air baku," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Misi Pemkot Ternate, sambung Tauhid, setiap warga memiliki hak dan kesempatan dalam memperoleh pelayanan sarana-prasarana perkotaan.
"Program prioritasnya adalah koservasi sumber daya air. Kami akan optimalkan layanan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Ternate," pungkasnya. (PN)
---
Sansul Sardi