Dibangun di Lokasi Bersejarah, Waterfront City Halbar Bermasalah

Konten Media Partner
16 Januari 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pertokoan di Halmahera Barat sudah digusur karena akan dibuat Waterfront City. Foto: Iin
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pertokoan di Halmahera Barat sudah digusur karena akan dibuat Waterfront City. Foto: Iin
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPRD Halmahera Barat (Halbar), Ibnu Saud Kadim, menilai proyek pembangunan Waterfront City yang terletak di kawasan pertokoan Desa Gufasa, berada di tempat bersejarah.
ADVERTISEMENT
“Lokasi pembangunan ini sementara masih menuai protes oleh salah seorang warga yang merasa keberatan. Ini mengingat rumah yang ditempatinya adalah situs sejarah perjuangan Banau saat berjuang melawan penjajah,” ujar Ibnu, Rabu (15/1).
Banau dipercaya oleh warga Jailolo sebagai seorang pejuang. Dalam beberapa catatan, seperti yang ditulis dalam artikel Busranto Latif Doa, sosok Banau ini muncul pada perang Jailolo sekira tahun 1914.
Ia melakukan konsolidasi untuk melawan pihak Belanda di distrik Jailolo, karena dianggapnya pihak Belanda telah melakukan sistem kerja paksa sekaligus memperketat pajak.
Ibnu bilang, pembangunan proyek ini juga bermasalah, yakni dari sisi perencanaan. Menurut dia, kalaupun ada perencanaan, semestinya melalui sistem tender.
“DPRD sendiri tidak pernah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, kata dia, memang dianggarkan sebesar Rp 4 miliar. Namun, anggaran itu bukan untuk perencanaan.
“Sekarang kalaupun mau dibangun tentunya yang harus dipersiapkan perencanaannya terlebih dahulu dan itu mekanismenya harus melalui proses tender," tukasnya, sembari berharap pemerintah daerah agar segera mencari solusinya.
Terpisah, Kepala Bappeda Halbar, Sonny Balatjai, saat dikonfirmasi mengatakan, perencanaan pembangunan Waterfront City sudah dibuat dari pemerintahan sebelumnya, yakni sejak kepemimpinan Namto Hui Roba.
“Sudah ditenderkan pembangunannya,” singkatnya. (Iin/rd)