Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Dinas Pariwisata Kepulauan Sula Fokus Garap Wisata Bahari dan Budaya
24 Februari 2023 19:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit![Tarian Bela Yai khas Kepulauan Sula, Maluku Utara. Foto: Travelingyuk.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gt1pb477f6834rzf1mc8q9ab.jpg)
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Kepulauan Sula , Maluku Utara , fokus menggarap potensi wisata bahari dan budaya , terutama tari-tarian.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Sula, Kamaludin Drakel, mengatakan wisata bahari di Sula banyak menggaet wisatawan lokal dan asing.
"Karena laut di Kepulauan Sula masih asri, sehingga dapat merangsang para wisatawan datang ke sini," kata Kamaludin, Jumat (24/2).
Selain bahari, ada juga wisata budaya yang menyimpan banyak potensi. "Salah satunya tarian Bela Yai khas Kepulauan Sula," katanya.
Tarian itu, kata Kamaludin, telah dipentaskan di Jakarta. "Yang menampilkan tarian Bela Yai dalah kepala dinas pariwisata sebelumnya," terangnya.
Sedangkan di event lokal, terdapat 6 tarian yang kerap ditampilkan. "Ada Laka Baka, Denge-Denge, Tasugela, Laor, Mansanggia, dan Yunduh," jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk Bela Yai adalah tarian perang khas masyarakat Desa Fat Kau Yon, Kecamatan Baleha, Kepulauan Sula.
ADVERTISEMENT
"Tarian ini diiringi dengan syair yang berisi nasihat kehidupan, perjuangan, dan kerohanian," terang Kamaludin.
Bela Yai, sambung Kamaludin, selalu ditampilkan saat penjemputan tamu kehormatan serta upacara-upacara besar lainnya.
"Jumlah penari 20 hingga 25 orang. Sedangkan alat musik yang digunakan berupa tabuh yang menghasilkan bunyi seperti langkah kaki," terangnya.
---
La Ode Hizrat Kasim