Dukung Nurkholis, Musisi di Ternate Gelar Seni Jalanan untuk Kebebasan

Konten Media Partner
13 September 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kronologi singkat terkait intimidasi, kekerasan, hingga ancaman yang menimpa Nurkholis, redaktur cermat.co.id di Tidore, yang tayang pada videotron Taman Film Benteng Oranje, Ternate. Foto: Ikram Salim
zoom-in-whitePerbesar
Kronologi singkat terkait intimidasi, kekerasan, hingga ancaman yang menimpa Nurkholis, redaktur cermat.co.id di Tidore, yang tayang pada videotron Taman Film Benteng Oranje, Ternate. Foto: Ikram Salim
ADVERTISEMENT
Musisi jalanan di Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar panggung terbuka bertemakan "seni jalanan untuk kebebasan" di Taman Film Benteng Oranje.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 16.10 WIT ini sebagai bentuk dukungan terhadap Nurkholis Lamaau, redaktur cermat.co.id.
Melalui layar videotron, tampak memperlihatkan kronologi singkat terkait intimidasi, kekerasan, hingga ancaman yang menimpa Nurkholis di Tidore.
Ancu, salah satu musisi jalanan, mengatakan ini merupakan rangkaian dari aksi dukungan terhadap Nurkholis, yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Seni jalanan untuk kebebasan ini memang konsepnya dibuat terbuka, agar publik bisa ikut menyaksikan," ujar Ancu kepada wartawan, Selasa (13/9).
Rencananya, aksi seni jalanan untuk kebebasan tersebut bakal digelar setiap hari. "Lokasinya di Taman Film Benteng Oranje dan beberapa tempat lainnya," ujarnya.
Kronologi singkat terkait intimidasi, kekerasan, hingga ancaman yang menimpa Nurkholis, redaktur cermat.co.id di Tidore, yang tayang pada videotrone Taman Film Benteng Oranje, Ternate. Foto: Rajif Duchlun
Sebelumnya, opini satire berjudul 'hirup debu batubara dapat pahala' yang ditulis Nurkholis, tayang di rubrik perspektif cermat.co.id pada Selasa (30/8).
ADVERTISEMENT
Opini itu berangkat dari pernyataan Wawali Tidore, Muhammad Sinen, saat memberi sambutan dalam pembukaan pertandingan domino di Kelurahan Rum Balibunga, Tidore Utara, pada Minggu (28/8).
Namun, pada Rabu (31/8) sekitar pukul 00.10 WIT, Usman Sinen, saudara Wawali Tidore mendesak hapus.
Karena opini yang ditulis Nurkholis dianggap mengganggu kepentingan Muhammad Sinen pada Pemilu 2024 mendatang.
Tulisan pun dihapus. Tapi pagi sekitar pukul 09.00 WIT, Arianto Maradjabessy, ponakan wawali, datang memukul Nurkholis di rumah mertuanya dan disaksikan sang istri serta adik iparnya.
Atas perbuatannya, Arianto dalam sidang di Pengadilan Negeri Soasio beberapa waktu lalu dijatuhi hukuman 1 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan.