Fasilitas Geowisata Batu Angus, Ternate, Mulai Difungsikan Akhir 2020

Konten Media Partner
9 November 2020 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tarian tradisional Maluku Utara di lokasi destinasi wisata batu Angus, Kota Ternate, saat acara peluncuran Proyek Perubahan Diklat PIM II, Pengembangan Taman Bumi Geopark oleh Dinas Pariwisata Kota Ternate. Foto: Rajif Duchlun/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Tarian tradisional Maluku Utara di lokasi destinasi wisata batu Angus, Kota Ternate, saat acara peluncuran Proyek Perubahan Diklat PIM II, Pengembangan Taman Bumi Geopark oleh Dinas Pariwisata Kota Ternate. Foto: Rajif Duchlun/cermat
ADVERTISEMENT
Geowisata Batu Angus di Ternate, Maluku Utara, sedang berbenah. Destinasi geologi ini akan dibuatkan lima fasilitas untuk menunjang aktivitas pengunjung.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Rizal Marsaoly, saat disambangi di ruang kerjanya, Senin (9/11). Rizal bilang, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengucurkan anggaran sekira Rp 1,6 miliar untuk penataan Batu Angus.
“Jadi Batu Angus menjadi warisan geologi yang perlu ditata untuk kepentingan masyarakat. Anggaran itu melahirkan lima item pekerjaan, yang pertama pedestrian, pusat cinderamata, sarana ibadah, panggung pentas, dan pusat kuliner,” ucap Rizal.
Ia mengaku, saat ini lima pekerjaan tersebut sudah mencapai 75 persen. Anggaran pekerjaan ini memang turun di penghujung tahun 2020 karena untuk memulihkan industri pariwisata dari dampak COVID-19.
Selain itu, berkaitan dengan pemanfaatan geowisata, ia menjelaskan ada tiga hal yang akan menunjangnya, yakni pelestarian, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Mengingat ini adalah warisan geologi maka perlu ada pelestarian. Ini penting untuk memproteksi kawasan itu tidak boleh ada lagi penambangan, ada juga tanaman-tanaman yang sudah mulai berkurang akan ada penanaman kembali,” jelasnya.
“Yang berikut adalah edukasi. Edukasi ini kami berharap saat sudah ditata itu pelibatan masyarakat secara positif untuk menjaga ruang ini. Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Peran masyarakat diharapkan bisa mengaktivasi ruang itu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya pada 2021, ada juga penambahan fasilitas di sisi utara, tepatnya di pesisir Kulaba. Ia akan membuat tangga turun menuju pantai agar bisa difungsikan untuk destinasi baru. Tidak hanya itu, di kawasan tersebut juga ada coworking space untuk pemuda serta lapak-lapak untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Nanti mama-mama yang berjualan di situ. Saya akan buat kedai atau ruang untuk pemuda jadikan tempat diskusi juga. Panggung seni akan berfungsi setiap akhir pekan. Nanti ada kelender event khusus Batu Angus,” kata Rizal.