Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Gelombang Tinggi, Air Laut Meluap ke Pemukiman Warga Pulau Morotai dan Sula
17 Juli 2022 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gelombang Tinggi, Air Laut Meluap di Pemukiman Warga Pulau Morotai dan Sula
ADVERTISEMENT
Di Pulau Morotai, sejumlah desa di 2 kecamatan yang terkena dampak gelombang pasang air laut, yaitu di Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat. #publisherstory
Cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi air laut yang melanda wilayah Maluku Utara , turut menggenangi pemukiman warga di beberapa desa di Kabupaten Pulau Morotai dan Kepulauan Sula.
Sesuai informasi terhimpun, di Morotai, terkonfirmasi sejumlah desa di dua kecamatan yang terkena dampak gelombang pasang air laut, yaitu Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat.
Untuk di Kecamatan Morotai Timur, hantaman gelombang pasang air laut mengakibatkan bangunan talud di Desa Sangowo Barat serta satu rumah warga mengalami kerusakan parah. Beberapa unit perahu motor nelayan di desa itu pun rusak.
Kepala Desa Sangowo Barat, Murdi Matage, saat dikonfirmasi mengatakan genangan air bukan hanya karena gelombang pasang air laut, namun juga curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan terjadinya banjir.
ADVERTISEMENT
"Sekitar empat fiber (perahu) dianggap rusak dan sekitar enam mesin tenggelam karena tidak lepas dari perahunya. Ada juga satu rumah sudah dikatakan rusak berat dihantam ombak, itu milik Haja Suranti Pinang," ungkap Murdi.
Dampak musibah ini, kata Murdi, sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, dalam hal ini Disperkim dan Dinas PUPR.
“Kami juga sudah laporkan ke Balai dan PUPR. Petugas PUPR sudah turun ke lokasi, dan kami minta untuk diutamakan di Sangowo Barat," timpalnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakatnya yang bermukim dan beraktivitas di pesisir pantai agar tetap waspada.
Di Kecamatan Morotai Selatan Barat, tepatnya di Desa Wayabula, hantaman gelombang air pasang mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang air serta sejumlah perahu nelayan pun ikut rusak.
Sementara di Kepulauan Sula, gelombang tinggi itu juga membuat air meluap di ruas pemukiman warga dan menggenangi ruas jalan di depan bibir pantai Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Desa Kou, Hairia Buamona, mengatakan gelombang tinggi ini sudah terjadi pada beberapa pekan kemarin. Namun, pada Minggu (17/7) sekitar 06.00 WIT pagi, air laut naik dan meluap hingga ke rumah warga, bahkan menutupi sebagian jalan.
Menurut Hairia, gelombang tinggi yang terjadi di beberapa wilayah di Pulau Mangoli itu sudah menjadi langganan setiap tahun.
“Gelombang tinggi ini biasa terjadi setiap tahun. Warga sekitar biasa sebut musim timur. Dan gelombang tinggi ini juga terjadi di sepanjang pantai wilayah Kecamatan Mangoli Timur, Mangoli Utara Timur bahkan di Mangoli Tengah,” katanya. (TS/MT)